“Kesadaran baru yang berasal dari Firman Tuhan, yaitu menanam pohon kehidupan untuk terus kamu jaga, kamu pelihara, karena dari padanya kita hidup. Kalau kamu merusak pohon ini, kamu akan mati,” sambungnya.
Mantan Gubernur Papua itu menegaskan bahwa menanam pohon merupakan kegiatan yang penting dan bermanfaat.
Sebab berkaitan dengan kepentingan banyak orang.
Baca Juga: PT Freeport Indonesia Fasilitasi Nikah Massal untuk 15 Pasangan Karyawan Asli Papua
Oleh karenanya, semua lapisan masyarakat harus ikut terlibat, termasuk TNI-Polri, Pegawai Negeri, umat beragama, hingga masyarakat adat.
“Yang kita lakukan ini adalah untuk kepentingan kita semua, kepentingan kita bersama,” tambahnya.
Sementara itu, mewakili Pj Gubernur Papua, Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Suzana Wanggai, memberikan apresiasi kepada PTFI.
Baca Juga: Suzana Wanggai Pimpin Delegasi Indonesia Bertemu Pemerintah Papua Nugini di BLOM 2023
Dalam sambutan Pj Gubernur yang dibacakan, disebutkan bahwa 10 ribu bibit bambu yang diberikan PTFI sangat membantu program pemerintah dalam rangka menyelamatkan Cagar Alam Pegunungan Cycloops.
“Ini sekaligus menandai keterlibatan pihak swasta dalam pemulihan lingkungan, serta sumber daya flora dan fauna di Cagar Alam Pegunungan Cycloops,” kata Suzana.
“Atas nama pemerintah, kami juga mohon dukungan dari pihak swasta lainnya. Mari kita bergandengan tangan untuk menjaga alam kita, khususnya Cagar Alam Pegunungan Cycloops,” pungkasnya. (*)