• Minggu, 21 Desember 2025

Kontak Tembak Antara KKB dengan Polisi di Kiwirok, Ini Pemicunya

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 17:15 WIB
Satgas ODC saat kontak tembak dengan KKB di Kiwirok, Senin (29/9/2025) (CEPOSONLINE.COM/Humas ODC)
Satgas ODC saat kontak tembak dengan KKB di Kiwirok, Senin (29/9/2025) (CEPOSONLINE.COM/Humas ODC)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA–Aksi kekerasan kembali mengguncang Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Dimana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel membakar bangunan Puskesmas Distrik Kiwirok beserta rumah dinas tenaga kesehatan. 

  Peristiwa yang terjadi pada Senin (29/9/2025) pagi sekira pukul 06.20 WIT ini memicu aksi kontak tembak antara aparat gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz dengan KKB. 

 Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan, pembakaran yang dilakukan KKB bukan hanya merusak fasilitas kesehatan, tetapi juga kembali mengancam keamanan masyarakat.

"Aksi pembakaran kembali terjadi di Distrik Kiwirok. Tim berhasil merespons dengan cepat dan memukul mundur kelompok KKB. Saat ini penyisiran masih terus berlangsung di sekitar lokasi," ujar Brigjen Faizal.

Asap hitam pekat yang membumbung dari arah puskesmas pertama kali terpantau oleh tim satgas yang sedang berpatroli. 

Dari hasil pemantauan, aparat mendeteksi sedikitnya delapan orang anggota KKB dengan membawa empat pucuk senjata api. 

Saat menuju lokasi, tim mendapat tembakan dari arah SMA Negeri Kiwirok. Gedung sekolah yang diketahui juga telah dibakar KKB dua hari sebelumnya. Kontak senjata pun tidak terhindarkan.

Baku tembak berlangsung beberapa saat hingga akhirnya KKB memilih melarikan diri ke arah Desa Lolim yang berada di wilayah pegunungan. 

"Dari posisi ketinggian, aparat mendapati kobaran api telah menghanguskan bangunan puskesmas dan rumah dinas kesehatan," jelas Faizal. 

Sementara itu Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menegaskan aparat TNI-Polri akan terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah aksi susulan.

"Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama. Kami tidak akan mundur menghadapi gangguan KKB. Seluruh personel di Kiwirok telah disiagakan penuh untuk memastikan situasi tetap terkendali," tegasnya.

Kerugian materiil akibat insiden ini meliputi satu unit bangunan Puskesmas Kiwirok yang sedang dalam tahap rehabilitasi serta rumah dinas tenaga kesehatan. Belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dari pihak aparat maupun warga sipil.

Peristiwa pembakaran fasilitas kesehatan di Kiwirok bukan kali pertama terjadi. Pada September 2021, bangunan puskesmas yang sama juga dibakar kelompok bersenjata hingga mengalami kerusakan parah.

Pemerintah kemudian merehabilitasi gedung tersebut agar dapat kembali melayani kebutuhan kesehatan masyarakat. Namun, serangan yang kembali terulang kali ini menunjukkan bahwa wilayah Kiwirok masih menjadi titik rawan aksi teror KKB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

X