• Minggu, 21 Desember 2025

18 Korban Kerusuhan Yalimo Dirawat di RSUD Yalimo, Wamena, dan RS Bhayangkara Jayapura

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 19:16 WIB
Korban Kerusuhan di Yalimo menjalani Perawatan Medis di RS. Bhayangkara Jayapura, Rabu (17/9)  CEPOSONLINE.COM/HUMAS POLDA)
Korban Kerusuhan di Yalimo menjalani Perawatan Medis di RS. Bhayangkara Jayapura, Rabu (17/9) CEPOSONLINE.COM/HUMAS POLDA)

 

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Kerusuhan yang terjadi di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, memaksa ratusan warga setempat mengungsi ke sejumlah pos keamanan. Bahkan, sebagian pengungsi terpaksa menyeberang ke kabupaten tetangga untuk mencari perlindungan.

 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, menyebutkan hingga Rabu (17/9), tercatat sekitar 350 orang masih bertahan di Polres Yalimo, sedangkan 35 kepala keluarga (KK) mengungsi di Polres Jayawijaya. Selain itu, puluhan warga lainnya menyebar di pos-pos keamanan yang didirikan aparat di sekitar lokasi.

 

"Polda Papua bersama pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan tokoh adat, agama, perempuan, dan pemuda, agar potensi konflik di Yalimo tidak semakin meluas. Saat ini situasi di Elelim mulai berangsur pulih," ujar Cahyo kepada wartawan di Mako Brimob Polda Papua, Jayapura, Rabu (17/9/2025)

 

Untuk memastikan keamanan di ibu kota Yalimo, Polda Papua telah menggeserkan empat satuan setingkat pleton (SST). Pasukan itu terdiri atas dua SST Brimob dari Jayawijaya dan dua SST Brimob dari Polda Papua. "Seluruh personel ditempatkan di pusat kota Elelim untuk mengamankan masyarakat sekaligus mencegah kericuhan baru," kata Cahyo.

 

Data sementara mencatat sedikitnya 5 aparat TNI-Polri mengalami luka-luka dalam kerusuhan tersebut. Sementara dari kalangan sipil, 18 orang warga harus mendapat perawatan medis di RSUD Yalimo, RSUD Wamena, dan RS Bhayangkara Jayapura.

 

Di RS Bhayangkara Jayapura, tujuh korban masih dirawat, termasuk seorang bayi berusia 3 bulan yang mengalami hipotermia dan dehidrasi. Bayi tersebut selamat setelah ibunya membawanya menyeberangi sungai ketika kerusuhan pecah. Namun, keduanya sempat tercebur ke sungai sebelum akhirnya diselamatkan warga. 

 

"Karena seluruh tubuh bayi basah dan kedinginan, korban mengalami hipotermia dan dehidrasi. Saat ini dalam penanganan intensif tim medis," jelas Cahyo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

X