• Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Tolikara Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Ini Pesan Bupati Willem Wandik

Photo Author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 06:38 WIB
Bupati Tolikara Willem Wandik saat memimpin upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di lapangan Merah Putih Karubaga, Kamis 5 Juni 2025. (Ceposonline.com/Diskominfo Tolikara)
Bupati Tolikara Willem Wandik saat memimpin upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di lapangan Merah Putih Karubaga, Kamis 5 Juni 2025. (Ceposonline.com/Diskominfo Tolikara)

CEPOSONLINE.COM,KARUBAGA-Pemerintah Kabupaten Tolikara menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertempat di lapangan Merah Putih Karubaga, Kamis 5 Juni 2025. 

  Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Willem Wandik, S.Sos dan dihadiri anggota Forkopimda, ASN, TNI-Polri, guru dan pelajar. 

“Hari ini seluruh dunia, termasuk Pemerintah Nasional, dan kita disini, di Lembah Tolikara, di Tanah Injil ini, melalui Pemerintah Kabupaten Tolikara, kita sedang merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” ucap Bupati Willem Wandik dalam arahannya di hadapan seluruh peserta upacara.

   Menurut Bupati Willem Wandik, kehidupan orang modern saat ini selalu serba instan. Namun perasaan mereka tidak tenteram karena mereka kehilangan suasana alam yang indah. Udara yang dihirup adalah racun karbondioksida sehingga mereka harus mengeluarkan uang yang banyak untuk menikmati hiburan atau wisata di alam buatan. 

  "Dari kehidupan orang modern kita bisa memetik hikmat pembelajaran bahwa kesuksesan dalam hidup dan karier bermuara pada satu tujuan yaitu mencari nikmat dan kebahagiaan. Nikmat kebahagiaan itu sejatinya didapat bukan dari gedung pencakar langit di kota besar melainkan ketenangan dan kedamaian dari alam,” ujarnya.

   Bupati Willem Wandik juga mengatakan, dalam filosofi hidup Orang Asli Papua (OAP), alam adalah Mama, karena hanya Mama yang memberikan kehidupan dan cinta yang tulus kepada anak-anaknya. Mama mengurus anak-anaknya sejak dari kandungan sampai kepada lahir di dunia dan bertumbuh menjadi dewasa. 

   “Alam, tanah dan pohon-pohon memberikan manusia sumber penghiburan, memberikan kita makanan. Apa yang kita tanam, itulah yang kita makan. Alam tidak pernah pelit memberikan manusia rejeki melimpah, sekalipun anak manusia yang durhaka dan berdosa merusak alam lingkungan yang memberikannya makan,” ujarnya.

   Ia menjelaskan, berkat alam, manusia tidak pernah takut kekurangan makanan. Sifat alam juga sebagai pelindung, serupa dengan sifat Mama yang selalu melindungi anaknya. Ketika alam terawat dengan baik maka penerima manfaat terbesar adalah umat manusia. 

   Sebagai wujud peduli terhadap alam, Pemerintah Kabupaten Tolikara dalam kepemimpinan Bupati Willem Wandik dan Wakil Bupati Yotam Wonda menempatkan lingkungan hidup sebagai satu kesatuan dalam konsep pembangunan daerah. Bahkan dengan tegas Bupati Willem Wandik kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolikara untuk tidak membangun dan melakukan apa saja yang dapat merusak alam lingkungan sekitar.

  Dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, ia mengajak seluruh masyarakat Tolikara untuk menerapkan rasa takut, rasa kuatir, pantang dan larangan ketika masing-masing pribadi memiliki keinginan untuk merusak alam lingkungan. Semua orang harus bersikap sopan dan hormat terhadap alam. Tidak boleh merusak alam agar alam dan berkat Tuhan selalu hadir dalam kehidupan ini. 

“Dalam momentum perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, mari kita tingkatkan penghijauan dan kebersihan lingkungan kita. Saya mengajak kita semua untuk bersikap sopan dan hormat terhadap alam. Tidak boleh merusak alam agar alam dan berkat Tuhan selalu hadir dalam hidup kita semua,” pesan Bupati Willem Wandik.[Diskominfo Tolikara]*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

X