Penjabat (Pj) Bupati Tolikara, Marthen Kogoya menyerahkan DPA tahun 2025 kepada Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolikara, di Kantor Bappeda, Karubaga, Senin (3/2/2025). (Ceposonline.com/Diskominfo Tolikara)
CEPOSONLINE.COM,KARUBAGA-Penjabat (Pj) Bupati Tolikara, Marthen Kogoya menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2025 kepada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolikara, bertempat di Kantor Bappeda, Karubaga, Senin 3 Februari 2025.
Pj Bupati Marthen Kogoya dalam sambutannya mengatakan bersyukur karena Kabupaten Tolikara merupakan kabupaten kedua di Provinsi Papua Pegunungan yang melakukan penyerahan DPA tahun 2025.
“Kami secara resmi menyerahkan DPA. Puji Tuhan karena di Provinsi Papua Pegunungan, dari delapan kabupaten, kami di Tolikara termasuk kedua setelah Kabupaten Jayawijaya yang melakukan penyerahan DPA pada bulan Januari lalu. Dengan telah dilakukan penyerahan DPA hari ini, saya berharap kepada bapak ibu kepala OPD selalu berada di kantor, baik untuk melaksanakan tugas administrasi maupun pelayanan masyarakat,” ujar Pj Bupati Marthen Kogoya.
Ia juga mengatakan, sesuai arahan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri, segala pekerjaan yang berkaitan dengan pihak ketiga, akan dilaksanakan setelah pelantikan bupati definitif.
“Kita sama-sama ikuti arahan yang disampaikan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri, terkait dengan pekerjaan, kita tunggu sampai dilantiknya bupati definitif. Yang bersifat adminisitrasi rutin berjalan seperti biasa, yaitu pelayanan gaji dan lain-lain bisa dilakukan,” jelasnya.
Selanjutnya, Pj Bupati menegaskan kepada setiap pimpinan OPD untuk meningkatkan disiplin kerja. Hendaknya setiap pemimpin bisa menjadi contoh bagi staf, yakni selalu berada di kantor dan menjalankan tugas sesuai fungsinya masing-masing.
“Saya tekankan pentingnya meningkatkan disiplin ASN. Terutama, bapak ibu pimpinan harus menjadi contoh untuk bawahan di OPD masing-masing. Banyak ASN kita disini yang secara kuantitas begitu banyak tetapi yang hadir hanya itu-itu saja. Saya harap di tahun 2025 ada peningkatan kehadiran pegawai di kantor,” kata Pj Bupati Marthen Kogoya.
“Ada pegawai yang harus berada di lapangan yaitu para guru, staf distrik dan tenaga kesehatan. Yang kerja di struktural harus selalu masuk di kantor. Pimpinan dinas dan badan, harus memberikan contoh dan mengimbau kepada stafnya agar selalu masuk kantor dan melayani masyarakat yang ada di Tolikara ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tolikara, Dr. Imanuel Gurik, SE.,M.Ec.Dev berharap setiap OPD dapat menjalankan setiap program dan kegiatan sesuai dengan perencanaan.
“DPA 2025 Kabupaten Tolikara sudah resmi diserahkan oleh Pj Bupati Tolikara. Semoga setiap OPD dapat menjalankan programnya dengan baik dan sesuai perencanaan. Transparansi dan disiplin dalam administrasi keuangan sangat penting agar pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal,” kata Imanuel Gurik.
Ia mengimbau kepada setiap OPD agar menyampaikan Laporan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) tepat waktu. Jika penyampaian SPJ tidak tepat waktu maka akan menghambat pekerjaan selanjutnya. Dalam hal ini, para bendahara di setiap OPD harus memiliki kemampuan dalam hal menyusun laporan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan tugas-tugas perbendaharaan lainnya.
“Masing-masing OPD harus mampu menyampaikan tepat pada waktunya sehingga tidak terhambat dengan proses pelayanan administrasi keuangan selanjutnya. Terutama kemampuan SDM bendaharawan, pimpinan OPD harus menyiapkan ASN yang benar-benar punya kemampuan di bidangnya, bukan lagi SDM mau coba-coba, sehingga dalam proses administrasi keuangan sampai pada penyiapan laporannya, tepat waktu dan lancar,” tegas Imanuel Gurik.[Diskominfo Tolikara]