CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Manajemen Persipura hingga kini belum menerima dana dukungan sponsorship dari PT. Freeport Indonesia.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano mengaku, sangat bingung menunggu prosedur pencairan dana sponsorship dari PT. Freeport Indonesia. Pasalnya hingga kini belum juga dicairkan.
“Jujur saja kami bingung, karena sampai hari ini dana sponsorship dari Freeport belum juga dicairkan," ucap Benhur Tomi Mano melalui rilis yang diterima Ceposonline.com, Rabu (8/11/2023) malam.
Kata Tomi Mano, sudah hampir satu bulan setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan semua persyaratan sudah lengkap.
Bahkan pihaknya dari manajemen Persipura tetap mengikuti prosedur dan mekanisme internal Freeport Indonesia.
“Mereka Freeport Indonesia sampaikan kepada kita bahwa pencairan akan mengikuti mekanisme internal Freeport, ya kita tahu sudah pasti akan seperti itu," ujar pria yang biasa sapa BTM ini.
Menurut BTM, dari dulu memang melalui mekanisme internal Freeport. Tetapi sejak dulu, tidak pernah ada kejadian seperti ini.
"Paling lambat itu satu minggu setelah tandatangan PKS dana sudah cair,” ungkap Mantan Wali Kota Jayapura dua periode ini.
BTM menjelaskan, belum cairnya dana dari PT. Freeport Indonesia tersebut, membuat Persipura sedikit kesulitan untuk menambah pemain di putaran kedua.
"Kalau ada apa-apa dengan tim harus ikut bertanggung jawab, karena putaran kedua sudah mulai dan sebentar lagi pendaftaran pemain ditutup, tim juga harus berangkat untuk 2 laga away," terang BTM.
BTM berharap adanya kejelasan dari pihak PT. Freeport Indonesia karena manajemen Persipura telah menyurat beberapa kali.
“Kita kan butuh kejelasan dan sudah berkali-kali kita bersurat tapi tidak ada penjelasan resmi melalui surat balasan,” tegas BTM.
Bahkan pihaknya telah bertemu perwakilan pimpinan Freeport Indonesia untuk membicarakan kelanjutan terkait dukungan sponsorship ke Persipura.
“Terakhir kita ketemu bapak Klaus Wamafma dan Pak Kerry Yarangga, kita pikir semuanya akan berjalan seperti sebelum-sebelumnya, ternyata sampai sekarang belum ada pencairan,”tutup BTM. (*)