CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Derby Papua kembali tersaji di Stadion Mandala Jayapura.

Pertandingan Persipura vs PSBS Biak merupakan partai derby Papua kedua dalam lanjutan Liga 2 Grup D musim ini.

Persipura akan menjamu suadaranya PSBS Biak pada hari Jumat (20/10/2023).

Kick off pukul 15.00 WIT.

Pada derby pertama lalu Persipura dikalahkan Persewar Waropen dengan skor akhir 2-1.

Jika melihat derby pertama tersebut, pertandingan berjalan dengan tensi panas kedua tim.

Ada sekitar 2 kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit kepada penjaga gawang Persipura, Yoga Tri dan satu kartu merah lainnya diberikan kepada pemain Persewar, Elvis Herewang.

Jika melihat situasi pada derby pertama tersebut, pada derby kedua antara PSBS Biak dan Persipura juga bakal tak kalah menariknya.

[irp posts="106773" ]

Sudah pasti tensi pertandingan begitu panas, mengingat kedua tim ini sama-sama ngotot untuk menang.

Selain itu perang gengsi sudah mulai terlihat jelang pertandingan dimulai.

Apalagi pertandingan ini merupakan perang bintang antara sesama pemain, pasalnya ditubuh PSBS sebagian besar kekuatannya merupakan mantan pemain Persipura.

Sebut saja, Ruben Sanadi, Nelson Alom, Gery Mandagi, M. Tahir, Israel Wamiau, Fandri Imbiri, dan Alberto Gonsalves.

[irp posts="106668" ]

Mungkin saja bagi sesama pemain tetap menyikapi laga derby ini dengan tetap rendah hati dan bersikap profesional satu sama lainnya.

Namun di sisi lainnya ada hal menarik yang digali jelang derby Papua Persipura vs PSBS Biak.

Publik sudah mulai terlihat ramai perang di media sosial dengan berbagai pandangan mereka.

Dengan munculnya pernyataan Manajer PSBS Biak, Yan Mandenas jelang pertandingan yang ingin bajak pemain muda Persipura, Ramai Rumakiek dari Persipura kini menuai kontroversi dan sudah jelas membuat suasana pertandingan nanti penuh emosional.

https://youtube.com/shorts/VnWvp7iL3ow?si=xFfluNMIxTos4ehP



Pernyatan Yan Mendenas tersebut kini justru memancing emosional bagi suporter dan pencinta Persipura saat ini.

Para suporter dan publik pencinta Persipura menilai pernyataan Yan Mandenas hanya untuk memancing emosional manajemen Persipura jelang pertandingan dimulai.

Mengingat Mandenas merupakan mantan Manajer Persipura di musim sebelumnya.

Seperti diketahui Yan Mandenas pernah menjabat Manajer Persipura pada Liga 2 tahun 2022 lalu.

Pada Kompetisi Liga 2 tahun 2023 ini statusnya sebagai Manajer Persipura tidak diperpanjang oleh manajemen Persipura.

Iapun akhirnya berlabuh ke PSBS Biak dan kembali mengamban tugas sebagai Manajer.

Bersama PSBS Biak, Yan Mandenas melakukan perubahan baru dengan melakukan perombakann manajemen.

https://www.youtube.com/shorts/UpERmcGYRE4

Termasuk mendatangkan pemain-pamain bintang profesional untuk mengisi skuat badai pasifik.

Yan Mandenas juga memiliki target besar dengan PSBS Biak, untuk membawa tim kebanggaan masyarakat Biak Numfor tersebut ke Liga 1 tahun depan.

Saat ini PSBS Biak berada di puncak klasemen sementara Grup D dengan 10 poin.

Sementara itu hingga saat ini belum diketahui pasti apa maksud dari pernyataan Yan Mandenas yang ingin membeli Ramai Rumakiek dari Persipura.

Tentu yang bisa menjawab hal ini hanya Yan Mandenas sendiri.

Selain itu ia juga menyoroti soal gaji pemain Persipura yang menurutnya sangat kecil dan tidak sebanding dengan skil pemain.

[irp posts="106627" ]

Padahal ketika Yan Mandenas pada saat dirinya menjabat sebagai Manager Persipura, ia memberikan gaji fantastis kepada pemain, salah satunya Ramai Rumakiek yang digaji sebesar Rp. 30 juta.

Kini pernyataan Yan Mandenes tersebut dibantah oleh Ramai Rumakiek sendiri.

Ramai mengaku, sangat menghormati siapapun, termasuk Persipura yang kini dibelanya.

"Itu sebatas statemen saja dan hanya umbar di media sosial saja. Saya masih cinta Persipura saat ini dan tidak ada niat untuk pindak klub," ujar Ramai ketika ditemui Ceposonline.com di Stadion Mandala Jayapura, Selasa (17/10/2023) pagi.

Ramai mengaku, dirinya masih terikat kontrak dengan Persipura dan dia menghargai itu.

"Saya tegaskan kembali itu sebatas statemen saja di medsos, tidak ada pembicaran secara pribadi antara saya dan manajemen PSBS Biak," tutup Ramai. (*)