CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Dua gol yang dicetak Boaz Solossa pada laga derby Papua, Persewar Waropen kontra Persipura nampaknya masih menarik untuk diulas kembali.
Bagaimana tidak 2 gol dari kaka Bochi tersebut sekaligus mengubur mimpi indah Persipura untuk mempertahankan tren positif tim mereka yang tak pernah terkalahkan di 4 laga sebelumnya.
Dua gol dari Boaz tersebut tentu saja menyakitkan hati bagi sang mantan timnya Mutiara Hitam julukan Persipura.
Pada kesempatan ini Ceposonline.com mencoba mengulas kembali perjalanan karir sang mantan dengan dua golnya ke gawang Persipura.
https://youtube.com/shorts/w0DGBn4BUUY?si=MQZdq_a1uG5CcbTd
Boaz memang dikenal sebagai salah satu pemain Papua yang memilik telenta bagus sepanjang karirnya di sepak bola tanah air.
Bersama Persipura, Boaz telah menyumbangkan banyak gelar prestasi baik secara individu maupun tim.
Bintang 4 yang disematkan ditubuh Persipura saat ini menjadi saksi sejarah dimana Boaz punya andil besar didalamnya.
Pria kelahiran Sorong 1986 ini memulai karirnya pada tahun 2004 dengan bergabung bersama Tim PON Papua.
Pada saat itu dia bersama rekannya Ian Lois Kabes, Ricardo Salampessy, Gerald Pangkali, Korinus Fingkreuw dan Christian Worabay sukses membawa tim Sepak Bola PON Papua menyabet medali emas.
[irp posts="106465" ]
Usai membela tim PON Papua, Boaz bersama Ian Lois Kabes, Korinus Fingkreuw dan Christian Worobay langsung bergabung bersama Persipura pada tahun 2005.
Sementara kedua rekannya Ricardo Salampessy dan Gerald Pangkali lebih dulu mengawali karirnya diklub lain.
Ricardo Salampessy mengawal karirnya profesionalnya di Persiwa Wamena dan berposisi sebagai bek kanan.
Bersama Persiwa Wamena, pria kelahiran Ambon 1984 tersebut mengantarnya pada gelar pemain terbaik Divisi Utama 2005 dan membawa Persiwa Wamena juara hingga promosi ke Liga Indonesia ketika itu.
[irp posts="106449" ]
Setelah tampil apik bersama Persiwa Wamena, Ricardo Salampessy pun pindah ke Persipura Jayapura pada tahun 2006 dan kembali berkumpul bersama rekannya Boaz Solossa dan Ian Kabes.
Sedangkan Gerald Pangkali lebih dulu mengawal karirnya di PSPS Pekan Baru, kemudian pindah ke Pelita Jaya dan Persija Jakarta.
Kemudian pada tahun 2008 dia ditarik Jaksen F. Thiago bergabung bersama Persipura hingga tahun 2015.
Kembali ke Boaz Solossa, suami dari Adelyna Gedy ini memang masih menjadi topik perbincangan bagi pecintanya.
Bergabung dengan Persipura ditahun 2005, Boaz menjadi pilihan utama bagi pelatih, Rahman Darmawan ketika itu.
Ketajaman Boaz Solossa pun ditunjukkan pada laga final melawan Persija, dia sukses mencetak gol indah dengan kaki kirinya sekaligus mengantarkan Persipura untuk juara pertama kalinya di Liga Indonesia.
Pada laga final tersebut, Persipura berhasil mengalahkan Persija dengan skor akhir 3-2.
Persija pada saat itu diperkuat oleh Ortizan Solossa yang merupakan kakak kandung dari Boaz Solossa.
Bersama Mutiara Hitam, Boaz tercatat empat kali meraih trofi juara Liga Indonesia yakni pada 2005, 2008/2009, 2010/2011 dan 2013.
Termasuk satu juara yang disumbangnya pada Kompetisi Torabika Socer Championsip (TSC) pada tahun 2016.
Bochi juga ikut membawa Persipura sampai ke babak semifinal pada Piala AFC tahun 2016.
Perjalan karir Boaz bersama Persipura memang tak muluk, pada tahun 2016 ia dipinjamkan ke Carsae FC di Liga Timur Leste.
[irp posts="106503" ]
Kemudian kembali bergabung bersama Persipura lagi ditahun 2017- 2020. Lalu pada tahun 2021-2022 ia pindah ke Borneo FC.
Lalu tahun 2022-2023 dia ke PSS Sleman dan bermain setengah musim, karena harus kembali bergabung dengan Persipura yang terdegradasi di Liga 2.
Bersama Persipura ditahun 2022, Boaz belum sempat bermain karena kompetisi liga 2 saat itu dihentikan di tengah jalan oleh PSSI.
Ketika Liga 2 dihentikan, Boaz lalu istrahat cukup lama, dia hanya terlihat bermain ditarkam.
Namun secara mengejutkan pada Kompetisi Liga 2 musim ini ia justru memilih bergabung bersama Persewar Waropen.
Kehadirannya di tubuh Persewar nampaknya membawa perubahan yang luar biasa. Ketajaman Boaz masih terlihat.
Kini tercatat sudah 5 gol yang ia sumbangkan bagi Persewar sekaligus menjadi top skor pencetak gol terbanyak kedua di Liga 2 musim ini.
Lebih menyakitkan lagi sang mantan kembali menunjukkan ketajamannya saat ini membungkamkan Persipura dengan 2 gol yang ia ciptakan pada laga derby Papua yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (12/10/2023).
Langkah Yustinus Pae dan kawan-kawan untuk merangkat kepuncak klasemen sementara Liga 2 Grup D terhenti oleh keganasan Boaz Solossa.
Usai pertandingan Boaz yang sempat ditemui Ceposonline.com mengaku, tetap menaruh respek yang besar dengan Persipura.
"Persipura adalah segalanya, saya tetap menaruh respek kepada tim yang sudah membesarkan namanya dikancah sepak bola," ucap Boaz Solossa.
Boaz meyampaikan, ia mengawal karir profesionalnya di Persipura, sehingga tau betul bagaimana mental pemain Persipura.
"Mereka pemain hebat dan Persipura tim yang kuat yang pernah saya bela," pintanya.
Kata Boaz, sebagai seorang pemain profesional saat ini ia berkerja untuk Persewar Waropen.
"Sikap saya tetap profesional, saya menghormati Persipura dan 2 gol ini sudah menjadi tugas saya sebagai straiker di Persewar saat ini," bebernya.
Ditanya apakah ia masih punya keinginan untul berseragam Persipura, Boaz hanya menjawabnya dengan sunyum dan tawa.
"Sekarang saya ada di tim Persewar dan saat ini saya berkerja untuk mereka," tambah Boaz.
https://youtu.be/ISVVQnxi3RE?si=4RtONKf39NWeSKL5
Sementara itu usai laga, Boaz langsung menukar jerseynya dengan mantan teman sekamarnya Yustinus Pae.
Walaupun pertukaran jersey ini sudah sering dilakukan pemain sepak bola, namun kali nampak sedikit berbeda.
Boaz dan Tipa sebelum bertukar jersey mereka sempat berdiskusi ringan laku berpelukkan sambil memberikan salam tangan.
Akankah pertukan jersey ini sebagai kode Boaz Solossa masih rindu untuk kembali berseragam Persipura?
Tentu saja hanya Boaz Solossa sendiri yang bisa menjawabnya. (*)