JAYAPURA- Pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Taruna/I Akpol T.A. 2021 dipimpin langsung Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri di Mapolda Papua, Jumat (16/4)
Kapolda menyampaikan, penandatanganan pakta integritas untuk memperkuat komitmen bersama dalam pelaksanaan proses penerimaan taruna/i Akpol tahun 2021 yang menjunjung tinggi prinsip “BETAH” (Bersih, Transparan, Akuntabel, Dan Humanis), serta Clean and Clear sehingga diharapkan proses seleksi penerimaan anggota polri semakin berkualitas dalam rangka mewujudkan polri yang Prediktif, Responsibilitas Dan Transparansi Berkeadilan (Presisi).
“Sistem rekrutmen tahun ini merupakan penerimaan terpadu yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda baik penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama,” ucap Kapolda.
Lanjutnya, adapun peserta seleksi penerimaan Taruna Taruni Akpol TA. 2021 dipanda Papua dengan animo yang terverifikasi sebanyak 340 orang terdiri dari pria sebanyak 273 orang, wanita 67 orang.
Kapolda meminta semua tahapan seleksi harus dilakukan secara terbuka, dimana seluruh peserta seleksi bisa melihat sendiri hasil seleksi di setiap tahapannya. mulai dari proses pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan psikologi, uji jasmani, tes akademik, penelusuran mental kepribadian hingga proses kelulusan. tahapan tersebut dimulai 18 April 2021 dan akan berlangsung sampai dengan 15 juni 2021 dan akan dilanjutkan dengan tes tingkat panitia pusat.
“Seluruh panitia dan pengawas baik internal maupun eksternal serta para orang tua dan peserta seleksi dapat berperan aktif dalam mengawasi setiap tahapan seleksi, silahkan dilaporkan secara berjenjang apabila ditemukan adanya hal-hal yang menyimpang dalam pelaksanaan seleksi, sehingga akan terjaring calon-calon pemimpin Polri yang berkualitas,” ungkap Kapolda.
Dirinya meminta orang tua memberikan dukungan penuh, motivasi dan doa kepada anak anaknya. Tumbuhkan rasa percaya diri kepada anak-anak kita agar bisa mengikuti setiap tahapan seleksi dengan semaksimal mungkin dan mampu bersaing secara sehat.
“Panitia harus jaga integritas dan pegang selalu prinsip-prinsip rekrutmen yaitu “BETAH” (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), serta Clean and Clear. Di pundak kalian saya titipkan kepercayaan untuk mewujudkan proses seleksi yang berkualitas dan berkeadilan bagi seluruh peserta. tidak menyalah gunakan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan,” pungkasnya. (fia/wen)