CEPOSONLINE.COM, NABIRE – Wakil Ketua IV DPR Papua Tengah, John NR Gobai, kembali menegaskan bahwa percepatan pembangunan di Papua Tengah tidak akan berjalan maksimal selama konflik masih terjadi.
Hal itu ia sampaikan usai memimpin rapat dengar pendapat umum (public hearing) bersama masyarakat di aula LPP RRI Nabire, Senin (29/9/2025).
Gobai menekankan bahwa DPR hanya berperan sebagai fasilitator untuk menyuarakan aspirasi rakyat.
“ Kita sengaja bikin live agar publik tahu bahwa itu memang suara masyarakat. DPR hanya memfasilitasi,” ujar Wakil Ketua IV DPR Papua Tengah, John NR Gobai kepada wartawan.
Ia juga menyebut dalam pertemuan berikutnya DPR Papua Tengah berencana menghadirkan Kapolda Papua Tengah dan Danrem guna mencari solusi bersama menciptakan keamanan dan kedamaian.
Menurutnya, pembangunan tidak akan berarti tanpa rasa aman.
“ Kalau Papua Tengah aman, percepatan pembangunan bisa berjalan. Tapi kenyataannya, masyarakat banyak mengungsi, guru tidak ada, pelayanan kesehatan tidak berjalan. Lalu kita membangun untuk siapa?” tegas Gobai.
Pimpinan DPR Papua Tengah ini juga meminta pemerintah pusat mengevaluasi penempatan pasukan non-organik di daerah rawan konflik seperti Puncak Jaya, Puncak, Intan Jaya, dan Paniai. Menurutnya, pendekatan persuasif lebih tepat diterapkan.
“ TPN OPM itu tidak usah diburu, tapi dirangkul agar ikut mendorong pembangunan. Mereka juga anak negeri. Beda pilihan bukan berarti tidak bisa berubah,” pungkas Wakil Ketua IV DPR Papua Tengah, John NR Gobai. (*)