CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Menko PMK Muhadjir Effendy dinilai sebagai sosok yang tepat menyandang status bapaknya Orang Papua.
Demikian, hal ini diutarakan Tokoh Pendidikan Papua, James Modouw, karena Muhadjir memiliki komitmen yang kuat terhadap manusia Papua.
Menurut akademisi Universitas Cenderawasih itu, sudah lama orang Papua tak punya sosok Bapak setelah Acub Zainal dan Ebes Soegiyono.
Muhadjir bisa menjadi penganyom, dan punya rekam jejak yang jelas dalam memberdayakan manusia Papua.
"Pak Muhadjir memenuhi syarat sebagai Bapaknya Orang Papua," kata James.
https://youtube.com/shorts/WhzAqmV_sgA?si=jy7nW7urrzzrypRU
Untuk informasi, Acub Zainal dan Ebes Soegiyono menjadi bapaknya Orang Papua karena dianggap mampu mengangkat harkat dan martabat Papua melalui olah raga.
Acub Zainal yang merupakan Gubernur Irian Jaya (nama saat itu) 1973-1975.
Dia membangun Stadion Mandala Jayapura yang megah.
Mengorbitkan Persipura, dan mempromosikan banyak pemain bola Papua ke seluruh Indonesia.
[irp posts="108051" ]
Sedangkan Ebes Soegiyono, adalah Wakil Gubernur Irian Jaya periode 1983-1987 juga banyak mengangkat nama Papua melalui sepak bola dan tinju.
Seperti munculnya peyinju Yudas Mofu dan John Hamadi.
Tokoh pendidikan Merauke Sergius Womsiwor menambahkan, kiprah Muhadjir dalam memberdayakan masyarakat Papua terlihat sejak menjadi Mendikbud pada Kabinet Jokowi Jilid satu.
"Saya ini termasuk hasil bimbingan Pak Muhadjir," tegas Sergius yang juga perintis Sekolah Satu Atap Merauke.
[irp posts="84384" ]
Lebih lanjut dia mengatakan, Muhadjir dikenal sebagai menteri yang hobi blusukan di Tanah Papua.
Hal itu dilakukan sejak jadi Mendikbud. Sering kali juga tanpa takut nerobos daerah berbahaya KKB.
Muhadjir pernah mendatangi sekolah yang dibakar maupun sekolah yang gurunya mengalami kekerasan.
Muhadjir juga menyerahkan bantuan sosial langsung ke rakyat di pedalaman, mengecek kondisi puskesmas, hingga membangun sekolah di pegunungan.
[irp posts="107172" ]
Di Papua, Muhadjir akrab dengan kalangan gereja maupun aktivis dan tokoh-tokoh masyarakat adat.
Pernyatan Muhadjir pernah membuat gempar ketika dia menyatakan pembangunan Papua bisa baik kalau dilakukan putra-putri Papua sendiri.
"Kenyataannya sumber daya manusia Papua memang cukup berlimpah," imbuhnya.
Selama ini terkesan sumber daya manusia Papua terabaikan. Kalah dengan pendatang. Bahkan, hanya jadi penonton pembangunan. (*)
Sumber: JawaPos.com
