• Senin, 22 Desember 2025

Kader Posyandu, Garda Terdepan Penurunan Stunting

Photo Author
- Minggu, 29 Oktober 2023 | 22:25 WIB

Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut , MUP., didampingi Ketua TP PKK Keerom, Angela Frank Gusbager, saat menyapa para kader posyandu di MIN Arso III, Kampung Jaifuri, Distrik Skanto, Jumat (27/10). Eryck/Cepos

KEEROM - Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., membuka secara resmi Jambore Kader Posyandu Kabupaten Keerom yang berlangsung di Sekolah MIN Arso III, Kampung Jaifuri, Distrik Skanto, Jumat (27/10).

Jambore kali ini berlangsung selama tiga hari, 26-28 Oktober dan diikuti sebanyak 185 peserta dengan mengusung tema “Kader Cerdas Stunting Tuntas”.

Jambore ini terlaksana berkat kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Keerom bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP KKK) Keerom.

Bupati Keerom, Piter Gusbager mengatakan bahwa jambore ini diharapkan menciptakan kader yang berkualitas sehingga ke depan Kabupaten Keerom bisa menciptakan generasi emas Kabupaten Keerom.

“Ibu yang mengandung itu harus sehat dan bayi yang lahir juga sehat. Dan itu erat kaitannya dengan pemeriksaan primer di posyandu, sehingga pelayanan posyandu ini sangat penting," ucapnya.

Bupati Gusbager meminta kepada seluruh peserta agar menyimak dengan baik seluruh ilmu atau materi yang akan diberikan selama tiga hari tersebut.

Dalam kegiatan ini, orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga memberikan uang saku sebesar Rp 1 juta untuk setiap kader.

Sementara itu, Ketua TP PKK Keerom, Angela Frank Gusbager, mengatakan bahwa peran para kader sangat penting dalam mendukung generasi emas bangsa, khususnya di Negeri Tapal Batas, Keerom.

“Stunting ini merupakan masalah pertumbuhan pada bayi. Biasanya dipengaruhi karena kurang gizi, sehingga perlu adanya intervensi serta pemberian gizi. Sehingga jambore ini sangat penting, karena para kader yang lebih memahami kebutuhan para ibu hamil dan bayi,” ucapnya.

Dia berharap, para kader yang mengikuti jambore ini bisa menyimak dengan baik segala materi yang diberikan, sehingga dapat menjadi pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas dalam menjalani tugas di masing-masing kampung.

“Saya juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemda Keerom melalui Dinas Kesehatan yang telah membantu pelaksanaan jambore kader posyandu,” pungkasnya.

Di tempat yang sama Ketua Panitia, dr. Faustina Helena Burdam yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom menyebutkan bahwa stunting merupakan perhatian besar negara saat ini. Sehingga dengan hadirnya jambore bagi para kader posyandu diharapkan bisa menjadi solusi dalam menekan kasus stunting.

Menurut dia, dalam jambore ini, mereka menghadirkan pemateri yang benar-benar ahli pada bidang gizi ibu dan anak. Sehingga para kader dapat membekali dirinya dengan baik dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, bayi dan anak.

Dia juga menyadari bahwa kader posyandu merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak.

“Kader posyandu merupakan garda terdepan, dimana pelayanan kesehatan tak hanya bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan, tapi perlu dengan para kader. Jambore ini merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan para kader. Dengan meningkatkan potensi diri seorang kader menjadi motivator dan agen perubahan baik di kampung dan keseluruhan masyarakat di Keerom,” tutupnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X