CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Jainal dan istri terpaksa harus mengungsi. Hal ini disebabkan adanya semburan gas yang ada di dekat rumahnya di Kampung Bugis RT/RW 02/02 Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Enal yang merupakan pengelola lahan tambak ikan di atas lokasi fenomena munculnya gas tersebut menyebutkan, awalnya dirinya hendak mengali sumur.
"Saya gali sumur yang pertama sedalam 24 meter, karena airnya kurang banyak makanya saya gali lagi sumur kedua yang jaraknya 5 meter dari sumur pertama dengan kedalaman 28 meter," ujar Enal saat ditemui Ceposonline.com di lokasi, Sabtu (21/10/2023).
Kata Jainal, tanda-tanda awalnya hanya gelembung air yang muncul dari dalam sumur.
"Saat kita mau pasang pipa pertama panjang 4 meter itu tidak ada tanda-tanda, tapi saat kita turunkan pipa kedua tiba-tiba keluar semburan air campur pasir halus dan lumpur," terangnya.
"Kita mulai gali itu sekira 7 hari lalu dan tiga hari kemudian baru muncul gasnya dengan kedalaman sumur 28 meter," terangnya.
Jainal juga berharap ada langkah pemerintah untuk segera menangani fenomena ini agar dirinya bisa kembali beraktivitas.
"Saya sudah laporkan ini ke RT dan RW, diharapkan ada solusi dari pemerintah, karena rencananya saya mau masukkan air di tambak cuman karena situasi ini akhirnya harus tunda dulu sementara," paparnya.
Dari pantauan Ceposonline.com, lokasi tersebut cukup jauh dari rumah warga.
Dari lubang sumur terus mengeluarkan gelombang gas yang mengakibatkan bagian atas sumur semakin membesar sekarang menjadi lebih besar kurang lebih luasnya sekira 1 meter dan juga diperkirakan semakin dalam.(*)