Komisioner KPU Papua Pegunungan Devisi SDM Theodorus Kosay. (Ceposonline.com/DENNY)
CEPOSONLINE.COM, WAMENA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunugan memastikan akan mengedepankan komunikasi dan koordinasi terkait ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam penyelenggaraan Pemilu di tiga kabupaten yaitu Yahukimo, Nduga dan Pegunugan Bintang.
Oleh karena itu perlu dilakukan koordinasi antara penyelenggara dan aparat keamanan.
Komisioner KPU Papua Pegunugan, Theodorus Kosay menyatakan untuk ancaman KKB dalam Pemilu di tiga kabupaten tersebut, pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan penyelenggara dan juga pihak keamanan. Hal ini dilakukan agar bisa diketahui apakah tahapan ini bisa dilakukan di wilayah itu atau memang harus dilakukan penundaan karena masalah keamanan
“Menyikapi ancaman ini, kami selalu melakukan koordinasi dengan KPU kabupaten dan pihak keamanan yang ada di wilayah tersebut, terkait daerah yang ada tingkat kerawanan konflik dan ancaman dari KKB,” jelasnya kepada Ceposonline.com saat ditemui di Wamena Jumat (20/10/2023).
Dengan melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik maka KPU bisa mengelola informasi terkait ancaman-ancaman dalam penyelenggaraan Pemilu, sehingga bisa mengambil langkah apakah dapat digelar sesuai jadwal atau akan ditunda sampai situasi kondusif.
“Kita bisa melakukan tahapan di tiga wilayah itu berdasarkan pengelolaan informasi yang didapatkan KPU. Oleh karena itu kami tetap mengedepankan komunikasi dengan pemerintah dan keamanan di tiga wilayah itu,”kata Theo Kosay
Diakuinya, banyak informasi yang bisa didapatkan KPU mulai dari media maupun dari penyelenggaran di tingkat kabupaten atau pihak keamanan. Sehingga langkah yang diambil juga bisa terhindar dari ancaman-ancaman KKB khususnya untuk 3 kabupaten di wilayah Papua Pegunungan.
“Jadi acuannya lebih kepada komunikasi dan koordinasi. Kita tidak mungkin melakukan tahapan di wilayah yang mungkin kondisi keamanannya tak kondusif,” tutup Theo. (*)