• Senin, 22 Desember 2025

Lansia, Penyandang Disabilitas dan Anak Panti Asuhan di Papua Tengah Terima Bantuan Bama

Photo Author
- Jumat, 20 Oktober 2023 | 16:41 WIB

Pj.Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk didampingi Pj. Sekda Papua Tengah, Anwar Harun Damanik saat memberikan bantuan Bama kepada salah satu anak panti asuhan penerima bantuan di halaman Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Papua Tengah, Jumat (20/10/2023). (Ceposonline.com/THERESIA)

CEPOSONLINE.COM, NABIRE-Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak menyalurkan bantuan bahan makanan (bama) bagi Lansia, penyandang disabilitas dan anak-anak panti asuhan yang berada di dua kabupaten Provinsi Papua Tengah yaitu Kabupaten Nabire dan Kabupaten Dogiyai.

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk menyampaikan pemberian bantuan makanan ini merupakan rangkaian kegiatan dari satuan tugas (Satgas) pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem Provinsi Papua Tengah.

Menurutnya, program ini sebagai wujud kerja nyata Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam menjalankan program nasional sebagai upaya penghormatan, perlindungan dan jaminan sosial dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar pangan dan nutrisi kepada masyarakat rentan terhadap risiko sosial.

"Jadi, kalau ada pakaian merah-merah turun ke kampung-kampung yang ada tulisan Satgas Kemiskinan Ekstrim itu bukan dari partai. Mereka pekerja sosial yang jalan mendata untuk membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan ekstrim yang mencapai 74.000 jiwa di Provinsi Papua Tengah," ungkap Ribka Haluk saat memberikan sambutan di acara penyaluran bama di halaman kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Provinsi Papua Tengah, Jumat (20/10/2023).

Menurut Haluk, kegiatan pemberian bantuan bagi Lansia, penyandang disabilitas dan anak-anak panti asuhan ini dimaksudkan sebagai salah satu cara pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dan kerentanan absolut yang dihadapi oleh masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar yang layak.

"Bantuan ini memang sederhana dan kecil tapi sangat bermakna bagi yang membutuhkan. Saya harap bahan makanan ini bermanfaat untuk para Lansia, penyandang disabilitas dan anak-anak di panti asuhan," ucap Ribka Haluk.

Dalam kesempatan itu, Ribka Haluk juga memerintahkan Kepala Dinas Sosial Papua Tengah membangun koordinasi kerja dengan kepala dinas di delapan kabupaten untuk melakukan pendataan yang jelas untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial seperti Lansia, panti asuhan dan penyandang disabilitas.

" Kita harus punya data yang jelas, berapa yang kita harus bantu. Tahun ini berapa yang tersalurkan, tahun depan berapa lagi sehingga semua data dan penyaluran dilakukan bertahap. Kita punya target kerja berantas kemiskinan ekstrim di Papua Tengah yang jelas," tegasnya.

Ia mengimbau, semua pekerja sosial di bawah pimpinan Kepala Dinas Sosial agar selalu tersenyum kepada masyarakat kecil saat melakukan pendataan sehingga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah terus subur dan masyarakat merasakan sentuhan kasih dari Tuhan melalui pemerintah.

"Kita yang dinas lain ini yang datang ke kantor berdasi, tetapi dinas sosial ini yang datang kr masyarakat sehingga saya harap, semua pegawai, staf honorer dan pekerja sosial selalu menerima masyarakat dengan sapa dan senyum serta memberikan kesan yang baik," pintanya.

Penjabat Gubernur Papua Tengah yang sering disapa Mama Haluk ini juga menegaskan, untuk penyaluran penyebab rasa atay michin dan mie instan tidak dilakukan terutama

kepada para Lansia karena itu berdampak buruk dengan kesehatan di masa tua.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Nenu Tabuni mengungkapkan, penerima Bama dari Lansia berjumlah 420 orang, penyandang disabilitas berjumlah 150 orang dan anak-anak panti asuhan berjumlah 457 orang. Sehingga total penerima Bama berjumlah 1.027 orang.

"Jenis bantuan yang kami berikan kepada masing-masing penerima Bama adalah beras, garam, gula pasir, kacang hijau, micin, minyak goreng, susu kaleng kental manis, teh celup dan telur, "ungkapnya.

Menurutnya, penerima bantuan bahan makanan di Kabupaten Nabire semuanya akan disalurkan hari ini dan di Kabupaten Dogiyai akan tersalurkan besok.

" Yang Lansia akan terima di kantor, penyandang disabilitas dan 11 Panti asuhan di Nabire akan kami antar ke tempat atau asrama. Untuk satu Panti Asuhan YPPK di Kabupaten Dogiyai akan terima besok karena medan cukup jauh," jelasnya

Terkait enam kabupaten lainnya, Tabuni menjelaskan, hingga kini belum ada data rill sehingga penyaluran di enam kabupaten lainnya akan diupayakan pada periode tahun 2024.

Sementara Mambri Ronsumbre, salah satu penerima bantuan dari Lansia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi papua Tengah dan Dinas Sosial yang menyalurkan Bama untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

" Puji Tuhan. Hari ini kami dapat bantuan dari pemerintah. Semoga Tuhan berkati. Saya harap, bantuan ini tidak berhenti sampai di sini, " tutupnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X