• Senin, 22 Desember 2025

Stop BABS di Sembarang Tempat

Photo Author
- Selasa, 17 Oktober 2023 | 06:55 WIB
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi bekerja sama dengan Wash GAPAI/Unicef Papua melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kampung Siaratesa di Balai Kampung Siaretesa, Distrik Pantai Barat Jumat (13/10) lalu. Diskominfo
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi bekerja sama dengan Wash GAPAI/Unicef Papua melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kampung Siaratesa di Balai Kampung Siaretesa, Distrik Pantai Barat Jumat (13/10) lalu. Diskominfo

SARMI Dalam rangka percepatan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kabupaten Sarmi seperti yang telah dicanangkan Pj Bupati Sarmi pada 17 Agustus 2023 lalu di Kampung Arbais, Distrik Pantai Barat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi yang bekerja sama dengan Wash GAPAI/UNICEF Papua, melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kampung Siaratesa di Balai Kampung Siaretesa, Distrik Pantai Barat Jumat (13/10) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi, yang diwakili oleh Penanggung jawab STBM Bidang Kesmas Seksi Kesehatan Lingkungan Yulius Borowi, S.KM memberikan pemahaman kepada masyarakat yang hadir, tentang bahaya BABS dan risiko tertularnya penyakit kepada masyarakat dan juga terhadap pertumbuhan anak dan ibu hamil yang akan dirasakan oleh masyarakat.

Yulius juga menyampaikan bahwa, deklarasi stop BABS dan pencegahan stunting ini adalah program kerja yang disampaikan oleh Pj Bupati Sarmi, agar tidak lagi ada masyarakat buang air besar di sembarang tempat.

Selain itu, Fransiskus Leta, S.KM, dari Fasilitator Office Wash GAPAI/UNICEF Kabupaten Sarmi) yang juga merupakan narasumber dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa, betapa pentingnya kesadaran dari setiap masyarakat, agar dapat buang air besar pada tempatnya (WC), karena program stop BABS dan pencegahan stunting, bukan hanya di Kabupaten Sarmi, tapi ini adalah program nasional.

Fransiskus juga menambahkan sebagai motivasi, memberi contoh kabupaten Biak, yang pada tahun 2023 ini, telah mendeklarasikan stop BABS bersama Unicef, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Biak pada umumnya.

Sementara itu, Fransiskus juga bersama masyarakat Kampung Siaratesa, melakukan pemetaan wilayah kampung, untuk dapat mengetahui, apakah masyarakat Siaratesa masih BABS atau tidak.

Dan ternyata dalam pemetaan itu, hampir 95% dari jumlah penduduk Kampung Siaratesa masih buang air besar di sembarangan tempat, terutama di kali dan pepohonan di belakang rumah penduduk kampung.

Menutup kegiatan pemicuan ini, Yulius Borowi menyampaikan kepada masyarakat bahwa pihaknya akan meneruskan kepada pimpinan daerah, dan berharap Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, dapat mengakomodir dalam program kerja di tahun 2024 guna terpenuhinya akses sanitasi bagi semua warga.

Hadir pada kesempatan itu, Kaur Kesra Kampung Siaratesa Suparmin, Bhabinkamtibmas Brigpol Ricky N. Klemen, Babinsa Kopda Samsul Sehe, dan sejumlah masyarakat Kampung Siaratesa. (Diskominfo)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X