*Kabaharkam Polri Kunjungi Pusdiklat Budidaya Jagung Keerom
KEEROM-Kabaharkam Polri Komjen Pol. H. Mohammad Fadil Imran, hadir di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Budidaya Jagung, yang ada di Kampung Suskun, Kabupaten Keerom, Sabtu (14/10).
Kehadiran mantan Kapolda Metro Jaya ini untuk bertatap muka langsung bersama Pemerintah Kabupaten Keerom, tokoh masyarakat, tokoh adat dan petani jagung.
https://youtu.be/76iK6MMBoGk?si=BQNk1n2gKOghE9zm
Dalam kunjungan kerjanya, Kabaharkam Polri didampingi oleh Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Hary Sudwijanto, Karorenmin Baharkam Polri Brigjen Pol Agung Julianto, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, Bupati Keerom Piter Gusbager, Wakil Bupati Keerom, Wafir Kosasih, Sekda Keerom, Trisiswanda Indra dan Kapolres Keerom AKBP Christian Aer.
Dalam kesempatan ini, Kabaharkam Polri, Mohammad Fadil Imran berdialog langsung dengan para petani. Kemudian melakukan penanam jagung bersama serta menyerahkan bantuan pupuk. Kabaharkam juga ikut melakukan penanam bibit sukun.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., menyampaikan terima kasih kepada Polri yang sudah memberikan perhatian besar kepada Kabupaten Keerom. Khususnya pada bidang pengembangan pertanian.
“Dukungan dari Polri nyata kepada Pemda dan masyarakat di wilayah Kabupaten Keerom. Terbukti untuk pertama kalinya ada diklat jagung di Papua,” ungkap Bupati Gusbager dalam sambutanya.
Dia mengatakan bahwa Kabupaten Keerom memiliki tanah yang begitu subur. Dimana dalam satu hektar, para petani jagung bisa menghasilkan panen sebanyak 5-6 ton per hektar.
Sehingga kehadiran food estate jagung ini diyakini bisa menanggulangi kemiskinan ekstrim di Kabupaten Keerom dengan meningkatnya ekonomi rumah tangga dan daerah.
“Jagung ini cocok dengan kebiasaan masyarakat Papua dan mudah untuk dikerjakan dan kita optimis jagung ini bisa mengangkat ekonomi asli orang Papua di Kabupaten Keerom. Sehingga kunjungan pusat pelatihan ini sangat penting untuk mewujudkan cita-cita kita,” ujarnya.
Bupati Gusbager juga membeberkan bahwa Pemkab Keerom akan menghibahkan lahan seluas 25 hektar kepada Polri sebagai tempat pusat pelatihan dan pendidikan budidaya jagung.
“Fasilitas ini kita anggarkan di tahun depan. Saya sudah perintahkan untuk menyelesaikan lahan masyarakat ini agar kita bisa hibahkan kepada Polri di tahun depan,” pungkasnya.
Sementara ituz Kabaharkam Mohammad Imran menyampaikan bahwa Kabupaten Keerom dipilih sebagai tempat pusat pelatihan budidaya tanaman pangan jagung karena mempunyai keistimewaan tersendiri, sehingga patut untuk dipertahankan dan tidak ingin pusat pelatihan ini hanya menjadi simbolik.
“Saya berharap kehadiran pusat pelatihan ini juga mampu menyerap keunggulan masyarakat lokal dalam keunggulan teknologi pertanian, sehingga ini menjadi challenge untuk Bupati Keerom dan juga kita sendiri dalam meningkatkan teknologi ekonomi atau pertanian,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Keerom yang nantinya memberikan mereka lahan seluas 25 hektar dalam mengembangkan budidaya jagung di Kabupaten Keerom.
“Terima kasih, 25 hektar yang tadinya milik masyarakat adat, akan dibeli oleh Pemkab Keerom dan akan dihibahkan kepada Polri. Saya berharap kehadiran pusat pelatihan ini mampu mewujudkan harapan bagi pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (*)
