KEEROM - Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom, Trisiswanda Indra N, S.PT yang juga merupakan Ketua Panitia Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV Kabupaten Keerom, mengatakan bahwa ada kemungkinan jadwal Pesparawi akan mundur.
Menurut Sekda Trisiswanda Indra, jika tak ada aral melintang, Pesparawi sejatinya dilaksanakan pada Juli 2024 mendatang. Namun dengan adanya wacana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yang awalnya dijadwalkan pada November akan dimajukan pada bulan September, maka pelaksanaan Pesparawi kemungkinan bergeser.
“Terkait adanya informasi terkait pelaksanaan Pilkada akan majukan di bulan September jadi ada tahapan Pilkada di bulan Juni-Juli untuk kampanye sehingga pelaksanaan Pesparawi bisa saja diundurkan paling lambat di bulan November 2024,” ungkap Sekda Trisiswanda Indra kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (14/10).
Tapi menurut Sekda, kepastian tersebut akan mereka bahas kembali bersama dengan tim Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua dalam waktu dekat.
“Kita juga lagi menunggu kepastian Pilkada ini dimajukan pada bulan September. Kami juga akan melaksanakan koordinasi dengan pihak LPPD Provinsi Papua untuk memutuskan jadwal pasti. Dimana awalnya kami jadwalkan bulan Juli bisa mundur pada bulan November,” ujar Sekda Trisiswanda Indra.
Namun secara kesiapan panitia, dia mengaku bahwa mereka sudah sangat siap untuk menyukseskan Pesparawi di Negeri Tapal Batas, Kabupaten Keerom.
“Pada prinsipnya kami sudah siap. Untuk pelaksanaan Pesparawi, Pemda terus berupaya selain menyiapkan tim kita, yang paling utama adalah menyiapkan sarana prasarana infrastruktur,” ucap Sekda.
“Pertama yang kita lakukan intervensi dalam APBD kita, bagaimana menyiapkan penampungan untuk peserta, kita sudah menyiapkan sekolah-sekolah. Kabupaten Keerom tidak memiliki fasilitas hotel seperti Kabupaten lain, namun Pesparawi ini kami sudah menyiapkan sarananya, termasuk MCK,” sambungnya.
Sekda juga membeberkan bahwa Pemda juga sedang melakukan pembinaan kepada para UMKM masyarakat Kabupaten Keerom untuk ikut mendukung suksesnya Pesparawi.
“Untuk masyarakat, mereka sudah menyiapkan produk-produk unggulan, seperti oleh-oleh. Lewat APBD juga kita sudah melakukan pembinaan. Bapak Bupati memberikan bantuan dana untuk meningkatkan usaha terutama produk UMKM,” pungkasnya. (*)