CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap kali menebar ancaman di Papua dengan melakukan sejumlah gangguan keamanan.
Satu di antaranya dengan melakukan penembakan, baik terhadap TNI-Polri maupun warga sipil.
Lantas berasal dari manakah asal senjata api yang digunakan KKB Papua?
[irp posts="106132" ]
Diungkapkan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan, senjata api yang dimiliki KKB itu sebagian besarnya merupakan hasil rampasan dari personel TNI dan Polri.
"Memang benar senjata dan amunisi yang dimiliki KKB sebagian besar milik TNI dan Polri yang diperoleh ketika terjadi kontak tembak dengan KKB," kata Pangdam XVII/Cenderawasih di Jayapura. Jumat, (13/10).
Pangdam menjelaskan senjata api dan amunisi itu diperoleh KKB dari rampasan saat terjadi kontak tembak dengan personel TNI dan Polri di berbagai wilayah, terutama kawasan pegunungan yang saat ini masuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
[irp posts="106170" ]
Mengenai dugaan satu dari empat pucuk senjata api yang diperoleh tim gabungan TNI-Polri saat kontak tembak dengan KKB di Distrik Serambakom berasal dari Papua Nugini, Pangdam mengatakan kemungkinan ada satu atau dua pucuk senjata api yang masuk melalui perbatasan kedua negara.
"Kemungkinan ada satu atau dua pucuk senjata api yang masuk dari PNG (Papua Nugini), namun jumlahnya terbatas dan lebih banyak diperoleh saat kontak tembak dengan TNI-Polri," katanya.
https://youtu.be/dWj-i9Wk7g8?si=k88OG5lvMKU9NZSp
Menurut Izak, Kodam XVII/Cenderawasih memiliki perkiraan jumlah senjata yang dimiliki KKB, termasuk yang ada di perbatasan RI-PNG.
Sementara untuk yang berada di wilayah perbatasan, Izak menambahkan rata-rata masih menggunakan senjata berburu dan senjata yang diperoleh dari prajurit TNI.
"Kesimpulan saya, dari data yang ada tidak ada penambahan (senjata) dari PNG dan kami terus berupaya mencegah masuknya senjata itu," tegas Mayjen TNI Izak Pangemanan. (*)
Sumber: JawaPos.com