KPA Provinsi Papua Pegunungan saat memberikan keterangan pers di Sekretariat KPA Papua Pegunungan, Jumat (13/10/2023).(Ceposonline.com/DENNY)

 

 

CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Pegunungan memastikan bahwa Kabupaten Jayawijaya menjadi kabupaten dengan pengidap kasus HIV-AIDS tertinggi di Provinsi Papua Pegunungan.

Sementara untuk skala Papua, Kabupaten Jayawijaya berada di urutan kedua setelah Kabupaten Nabire di Provinsi Papua Tengah.

Kepala Sekretariatan KPA Provinsi Papua Pegunungan, Yomi Kogoya menyatakan berdasarkan data yang dikeluarkan Dinkes Provinsi Papua per 30 Juni 2023 untuk jumlah pengidap HIV-AIDS di Jayawijaya ibukota Provinsi Papua Pegunungan mencapai 6.883 orang,

“Jumlah ini terbagi dari HIV 1.977 orang dan untuk AIDS 4.906 orang, dengan jumlah total 6.883 orang. Adapun yang telah meninggal dunia mencapai 509 orang,” ungkap Yomi Kogoya kepada awak media di Sekretariat KPA Papua Pegunungan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (13/10/2023).

Melihat fenomena ini maka Pemprov Papua Pegunungan segera membentuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) tingkat provinsi yang akan bekerja sama dengan KPA Kabupaten Jayawijaya dalam menindaklanjuti masalah penanganan HIV-AIDS di wilayah 8 kabupaten.

“Usai dibentuk 4 September 2023, KPA Provinsi Papua Pegunungan bakal segera menghidupkan kembali KPA di 7 kabupaten yang tak aktif, minus Jayawijaya yang KPA-nya sudah aktif selama ini,”jelasnya.

Ia menyatakan dengan terbentuknya KPA Provinsi dan melihat tingginya angka HIV-AIDS di Jayawijaya sebagai sentra dari 8 kabupaten maka ada tugas kemanusiaan yang besar yang harus dilakukan bersama dalam menekan penyebaran virus HIV dalam masyarakat.

“Kami juga sudah ajukan program kerja kepada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan karena berhubungan lembaga ini, dan diharapkan program penanggulangan HIV-AIDS bisa dilakukan bersama dengan KPA Papua Pegunungan,” tutupnya.(*)