• Senin, 22 Desember 2025

Kader Stunting di Papua Tengah Diberi Pembekalan dan Pendampingan

Photo Author
- Jumat, 13 Oktober 2023 | 13:23 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus A. Sumule saat memberikan keterangan pers. (Ceposonline.com/THERESIA)

 

 

 

CEPOSONLINE.COM, NABIRE-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memberikan pembekalan pendampingan bantuan langsung tunai (BLT) balita bermasalah gizi dukungan stunting tahun 2023 di Hotel Anggrek Nabire, Kamis (12/10/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus A. Sumule mengatakan, menindaklanjuti program nasional untuk menekan laju stunting di Papua Tengah yang dilaunching oleh Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk belum lama ini, pihaknya sudah mulai bergerak dengan beberapa tahap, salah satunya adalah pembekalan pendampingan bagi para kader stunting.

" Sebelumnya kita sudah melakukan pertemuan. Saya undangan sejumlah kader yang ada di setiap Puskesmas yang ada untuk mengikuti sosialisasi pada Minggu lalu. Hari ini mereka mengikuti pembekalan untuk teknik pengambilan data di lapangan,” kata Sumule di sela-sela pembekalan.

Menurut dr. Sumule, delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah, stunting mencapai 35-36 persen.

Di Kabupaten Nabire menurut data Dinkes Papua Tengah terdapat 6,09 penderita stunting. Sementara, menurut data statistik menyebutkan angka stunting di Papua Tengah berkisar 17,1 persen.

"Di Papua Tengah angka stunting paling tinggi berada di 6 kabupatrn sedangkan 2 kabupaten lainnya masih agak rendah salah satunya Kabupaten Nabire walau 6,09 persen penderita itu cukup tinggi kalau dilihat dari kestabilan stunting," tutur dr. Sumule.

Lanjut Sumule, pihaknya menggelar pembekalan bagi petugas Puskesmas atau dinamakan kader stunting agar aksi gerak cepat tangani stunting.

Sumule menegaskan, Pj Gubernur Papua Tengah memberi perhatian yang besar atas upaya pengentasan stunting sehingga kolaborasi semua pihak dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.

Lebih lanjut menurut sumule, Pemerintah Provinsi Papua Tengah juga akan memberikan BLT kepada anak-anak penderita stunting agar jumlahnya bisa segera diturunkan atau dihilangkan.

"Data penerima BLT nantinya akan diambil dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Papua Tengah," bebernya.

Sumule menyampaikan orang tua penderita stunting agar dapat menggunakan BLT yang diterima untuk memberikan asupan makanan yang bergizi kepada anak-anaknya agar kesehatannya bisa pulih.

"Jumlah BLT yang akan diterima masih disesuaikan dengan kondisi anak yang secara berkala kurang lebih Rp 850.000 - Rp 1.000.000," kata sumule

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Papua Tengah, Yohanes Tebai menjelaskan, para kader stunting yang diikutsertakan dalam pembekalan ini bertujuan mendidik teknik pengelolaan data bagi penderitaan stunting yang ada di setiap kampung dan distrik.

“Dalam pembekalan ini kami berikan penjelasan teknik pengambilan data dan kemudian mereka juga mempelajari pemahaman terkait jenis makanan bergizi, lalu cara menggunakan uang tunai yang ditransfer kepada orang tua penderita. Para kader ini yang akan menjelaskan kepada orang tua penderita tentang cara membeli dan mengelola makanan bergizi supaya dengan adanya bantuan penderita, angka stunting bisa menurun,” jelasnya.

Dengan adanya pembekalan, para kader diharapkan mampu memberikan penjelasan yang baik kepada orang tua penderita stunting dan uang tunai yang diberikan pemerintah bisa bermanfaat untuk memulihkan kesehatan anak-anak di Papua Tengah.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X