Pj. Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk S.Sos., MM saat menandatangani prasasti peletakan batu pertama pembangunan VIP Room Bandar udara Nabire baru di Kaladiri, Rabu (11/10).(Ceposonline.com/Theresia Tekege)
CEPOSONLINE.COM,NABIRE-, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melakukan penandatanganan prasasti dan peletakan batu pertama pembangunan VIP Room serta beberapa pembangunan infrastruktur utilitas di Bandar udara Nabire baru, Rabu (11/10).
Dalam acara ini, Turut hadir Pj. Gubernur Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk S.Sos,. MM , Sekda Provinsi Papua Tengah Anwar Harun Damanik, S.STP, MM, Sekda Kabupaten Nabire, Beberapa pimpinan esalon II,II dan IV Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Nabire, Perwakilan Kepala suku, Tokoh Gereja dan beberapa simpatisan
Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk S.Sos., MM mengatakan Penandatanganan prasasti dan peletakkan batu pertama VIP Room dan beberapa pembangunan infrastruktur utilitas di Bandar udara Nabire baru merupakan bagian dari program prioritas Pj.Gubernur Papua Tengah dalam melaksanakan agenda utama 12 roadmap implementasi undang-undang nomor 15 tahun tahun 2022 tentang pembentukan provinsi Papua Tengah yang diamanatkan kepada Daerah Otonom Baru (DOB).
" Pembangunan infrastruktur di Bandar udara Nabire yang baru ini merupakan kebutuhan yang harus kita kerjakan. Kondisi bandara harus memberikan rasa nyaman kepada semua orang yang akan menggunakan bandara ini dalam melakukan perjalanan melalui pesawat udara, " tutur Ribka Haluk.
Lanjut Haluk, Bandara udara Nabire yang baru juga adalah wajah Provinsi Papua Tengah yang akan dilihat oleh semua pengunjung yang masuk ke Papua Tengah sehingga wajah ini harus dipoles sebaik mungkin agar masyarakat dapat bangga dengan daerah ini.
Menurut Ribka Haluk yang sering disapa mama Gubernur ini, Bandar udara sebagai kebutuhan penting bagi masyarakat dalam percepatan distribusi pemerataan pembangunan di daerah terdalam dan terluar.
" Bandara ini akan menjadi pusat pertemuan, pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan sumber pekerjaan bagi masyarakat khususnya orang asli Papua," katanya.
Dalam kesempatan ini Pj. Gubernur turut melaunching beberapa kegiatan di sekitar bandara antara lain; Pengaspalan jalan akses ke bandara, pemasangan lampu jalan sekitar bandara, land clearing area perpanjangan runway bandara sekitar 1 kilometer, pembangunan jalan akses dari Kalibobo ke Bandara, dan penyerahan rompi satgas.
" Mengingat waktu tersisa hanya 3 bulan efektif, para pimpinan OPD dapat melaksanakan seluruh kegiatan pembangunan dengan serius dan dalam pekerjaan-pekerjaan ini harus berdayakan anak asli Papua, " tutupnya.
Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Papua Tengah menyampaikan Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PT PLN (PERSERO) UP3 Nabire, PT Nejen pratama elektrik, CV Warsa Papua, dan CV Mutiara noken yang sudah memberikan kontribusi yang sebesarnya dalam pembangunan bandar udara Nabire baru.(*)