CEPOSONLINE.COM,SENTANI-Terkait sering terjadinya aksi kriminal di daerah Kabupaten Puncak, Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang, baik yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada masyarakat maupun kepada aparat, menjadi perhatian serius Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri.

Kapolda Papua mengakui, memang di empat daerah tersebut sering kali masih terjadi gangguan Kamtibmas hingga ada korban jiwa, pembakaran fasilitas umum, rumah dan kejadian kriminal lainnya.

Untuk itu, penanganan yang dilakukan Polda Papua beserta jajarannya di empat daerah tersebut adalah dengan terus melakukan koordinasi dengan semua unsur yang ada, untuk bagaimana menjaga daerah itu tetap terjaga keamanannya. Diharapkan masyarakat bisa menjalankan aktivitas seperti biasa dan pelayanan pemerintahan dalam sektor pembangunan maupun lainnya juga tetap bisa berjalan dengan normal.

" Dalam menjaga Kamtibmas di empat daerah itu tentu kami akan terus melakukan koordinasi dengan semua sektor, untuk bagaimana menjaga daerah itu aman, tentunya masing masing bisa saling membantu. Contohnya, jika pengamanan di daerah bandara di sana ada dari TNI AU, pengamanan di darat ada TNI- Polri sedangkan di air ada TNI AL ada marinir AL,"ungkapnya usai menghadiri Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2023 yang dilaksanakan di Lapangan Rugby Lanud Silas Papare, Kabupaten Jayapura, Kamis (5/10/2023).

Kapolda menegaskan, dalam menjaga Kamtibmas dan Keutuhan NKRI dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi bersama, sehingga terkait hal keamanan dan keutuhan NKRI harus bisa saling mendukung. Dan dipastikan dalam menjaga daerah itu tetap aman dan nyaman, maka dipastikan kehadiran TNI Polri untuk menciptakan rasa aman, nyaman, melindungi, mengayomi masyarakat.

Oleh karena itu, masyarakat juga diminta tetap mendukung apa yang menjadi tugas TNI Polri dengan sama-sama mendukung keamanan kenyamanan karena Papua tanah damai ini harus benar benar dijaga dengan baik.

Selain itu, dalam upaya menjaga keamanan oleh TNI Polri di Tanah Papua jangan ada oknum yang menyebarkan hoax, apalagi ada yang memelintir bahwa kisruh di Papua disebabkan oleh TNI Polri, maka masyarakat diminta dalam menerima informasi kejadian sebaiknya harus dikroscek kembali.(dil)