Agus Widhiarsana. (Ceposonline.com/Sulo)

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Pihak Telkom memberikan pernyataan terkait dengan informasi yang berkembang saat ini sehubungan dengan terjadinya gangguan internet di Merauke sebagai unsur kesegajaan.

General Manager PT Telkom Witel Papua, Agus Widhiarsana lewat press realesenya yang diterima dari Kakandatel Telkom Merauke, Justino Fernando membantah informasi yang sedang dikembangkan tersebut.

Menurut dia, penyebab gangguan jaringan SKKL SMPCS ruas Merauke-Timika, murni force majeur tidak ada faktor kesengajaan dan tidak dapat diprediksi sebelumnya.

"Penyebab pasti terjadinya indikasi luka pada jaringan kabel laut yang mengakibatkan terganggunya atau tidak optimalnya fungsi SKKL, hanya dapat diidentifikasi setelah kabel yang mengalami gangguan ditemukan di lokasi terjadinya yang diperkirakan di 300 km dari arah Merauke-timika pada kedalaman 50 meter," katanya kepada Ceposonline.com, Jumat (22/9/2023).

Dikatakan, shunt fault atau luka pada kabel laut bisa disebabkan oleh berbagai hal. Di antaranya karena faktor alam seperti terjadinya gempa, vulkanology, longsoran bawah laut, bocoran uap panas dan juga akibat aktifitas kegiatan pelayaran laut.

"Telkom telah melaksanakan langkah mitigasi dengan menggunakan backup link Palapa Ring Timur dan satelit dengan mengupayakan penambahan kapasitas bandwidth satelit, namun karena kapasitas masih cukup terbatas, sementara ini kualitas layanan TelkomGroup terjadi penurunan, "jelasnya.

PT. Telkom, lanjut Agus, terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder eksternal untuk dapat memberikan layanan akses internet yang optimal untuk mendukung program kerja serta kegiatan-kegiatan layanan publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke serta kantor dan instansi yang terkait dengan layanan publik.

"Perkembangan informasi terkait penanganan gangguan SKKL-SMPCS akan terus kami sampaikan secara berkala agar masyarakat mendapat informasi yang benar dan valid, " tambahnya. (*)