• Senin, 22 Desember 2025

Demo Damai, Puluhan Pencaker di Puncak Minta ini

Photo Author
- Rabu, 19 Juli 2023 | 18:36 WIB

JAYAPURA- Puluhan pemuda pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Puncak, menggelar demo damai di depan kantor Bupati Puncak, Selasa (18/7).

Dalam aksi demo tersebut, pencaker meminta pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI  Joko Widodo, untuk segera membuka formasi penerimaan CPNS, guna menampung nasib mereka, terutama di era otonomi khusus Jilid 2. Aspirasi para pencaker ini diterima langsung oleh Bupati Puncak Willem Wandik, SE., M.Si.Informasi yang diterima media ini menyebutkan, sebagian besar pendemo merupakan mahasiswa asal Kabupaten Puncak, yang sudah lulus namun belum mendapatkan pekerjaan, mereka sebagian adalah yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Kabupaten Puncak, yang sampai saat ini masih mengadu nasib menanti penerimaan CPNS di Kabupaten Puncak.

“Terima kasih pemerintah pusat melalui kebijakan Presiden Joko Widodo sudah memekarkan daerah otonom baru di Papua. Untuk itu kami minta segera membuka formasi penerimaan CPNS, sehingga kami bisa ikut tes dan bisa mengisi formasi tersebut, di provinsi baru, dan lebih khusus di Kabupaten Puncak,”ungkap koordinator demo Lenius Labena dan Ronal Wakerkwa.

Selain menyampaikan aspirasi secara lisan, mereka juga menyampaikan aspirasi secara tertulis kepada Bupati Puncak. Ada tiga tuntutan mereka, antara lain meminta Pemkab Puncak, membuka formasi tahun 2023. Mereka meminta K-2 tahun 2013 dan tahun 2018 segera diSK-kan, serta Pemkab Puncak segera melakukan pengecekan data ASN. Di masing-masing instansi yang sudah pensiun dan yang sudah meninggal, agar gajinya segera dihentikan. Karena data tersebut, membuat sampai adanya pembengkakan pegawai di Kabupaten Puncak.

“Kami akan menunggu sampai dengan tahun 2024. Apabila tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah, maka kami akan kembali melakukan aksi mogok,” tambah Lenius Labena.

Menanggapi aspirasi para pencaker, Bupati Puncak Willem Wandik, SE., M.Si., menjelaskan bahwa penerimaan CPNS secara nasional merupakan kewenangan pemerintah pusat, sehingga pihaknya juga menunggu informasi dari pusat. Untuk itu, apabila sudah ada informasi penerimaan CPNS, maka pasti akan disampaikan ke masyarakat secara umum.

“Sebenarnya pemerintah pusat bisa saja membuka penerimaan CPNS lagi, hanya saja sampai saat ini, persoalan formasi K-2, belum tuntas. Khusus untuk K-2 Kbupaten puncak, nama-nama sudah diusulkan, hanya kami masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat secara nasional. Nantinya K-2 ini juga akan dites lagi, yang tembus baru bisa diSK kan. Artinya jika persoalan K-2 sudah selesai, maka pasti pemerintah akan membuka tes CPNS lagi, tentunya juga akan memperhitungkan berbagai aspek,terutama anggaran negara,” jelasnya.

Peluang penerimaan CPNS untuk kabupaten di Papua, terutama yang masuk di wilayah pemekaran provinsi baru, sangat terbuka, terutama di era otonomi khusus jilid 2. Willem Wandik mengatakan dirinya sebagai bupati sudah menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat, agar dibuka penerimaan CPNS untuk Papua. Karena saat ini Papua membutuhkan banyak pegawai, khususnya dib 4 daerah otonom baru dan 2 provinsi induk. Untuk itu, pemerintah perlu membuka penerimaan besar-besaran untuk formasi khusus anak Papua.

“Saya sudah sampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat, agar penerimaan dibuka besar-besaran khusus untuk orang asli Papua, di Provinsi Papua. Terutama di 4 daerah otonom baru. Mudah-mudahan pemerintah bisa menyambut baik,karena disinilah wujud dari implementasi otonomi khusus jilid 2,”tambahnya.

Terkait data ASN yang pensiin dan meninggal di Kabupaten Puncak, saat ini data ASN sudah tersistem secara online secara nasional dari pusat sampai ke daerah. Sehingga ketika ada ASN yang meninggal atau pensiun, otomatis secara online datanya akan dikirim ke Badan Kepegawaian Daerah dan berkas segera disiapkan, sehingga gajinya pasti akan distop.

“Jadi adik-adik jangan khawatir, semua ini sudah menggunakan aplikasi secara online. Jika kami pertahankan PNS yang mau pensiun, maka kami pasti langgar aturan,”tegasnya.
Untuk itu, Bupati Willem Wandik berharap agar para pemuda dalam hal ini para pencaker, tidak mendegar informasi-informasi yang tidak benar di luar. Sebab kalaupun ada pengumuman penerimaan CPNS, pemerintah pasti akan membuka informasi untuk umum, agar pemuda asal Puncak, ikut tes.(nat)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X