Pemkab Puncak Studi Banding di Sekolah Asrama Taruna Papua
TIMIKA – Untuk mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah berencana membangun dan mengembangkan sekolah berpola asrama. Tidak jauh-jauh, Pemkab Puncak mulai belajar pengelolaan sekolah berpola asrama di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP).
Bupati Puncak, Willem Wandik bersama jajaran Pemkab Puncak dan DPRD Puncak melakukan studi banding ke sekolah binaan PT Freeport Indonesia melalui Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang berada di Kelurahan Wonosari Jaya SP 4 pada Senin (17/7).
Di sekolah tersebut Bupati Willem Wandik melihat tata cara pengelolaan sekolah yang 100 persen muridnya adalah orang asli Papua. Saat ini tercatat ada 1045 peserta didik yang aktif menjalani kegiatan pembelajaran mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA.
Menurut Willem Wandik, sekolah berpola asrama sangat relevan dengan kondisi masyarakat di Papua. Bahkan model pendidikan ini sudah diterapkan sejak lama dan terbilang berhasil meluluskan sumber daya manusia yang mampu bersaing.
Setelah melakukan studi banding, Pemkab Puncak berencana menitipkan beberapa orang anak untuk disekolahkan di SATP Timika. "Mungkin kemudian dari sekian orang supaya tidak putus sekolah di Puncak banyak, karena tidak sekolah baik, maka bisa dititipkan di sini," jelasnya.
Tidak hanya menitipkan, Pemkab Puncak juga berencana mengembangkan sekolah dengan pola yang sama baik di Puncak maupun di Timika agar anak-anak dari Kabupaten Puncak bisa terus melanjutkan pendidikan.
Kunjungan Pemkab Puncak disambut antusias Direktur YPMAK, Vebian Magal. Ia mengatakan, sudah menjadi komitmen dari PT Freeport Indonesia melalui yayasan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi generasi Papua.
Namun ia juga berharap adanya kolaborasi dari semua pihak terutama pemerintah dengan adanya kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) menjadi peluang untuk bisa meningkatkan pendidikan yang lebih berkualitas. "Kesempatan kita harus ambil dari akar rumput, melalui pendidikan, pendidikan bisa mengubah dunia," jelasnya.
Vebian juga berharap, SATP bisa menjadi inspirasi dan percontohan dalam pengelolaan pendidikan di Papua termasuk di Kabupaten Puncak. YPMAK melalui SATP juga sangat terbuka untuk bisa membantu Pemkab Puncak dalam melakukan hal yang sama.(ryu/nat)