KEEROM- Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP, didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Keerom, Stenly Moningka, melakukan pertemuan bersama dengan ikatan guru Indonesia, Provinsi Papua, Kabupaten Keerom, di Distrik Skanto, Selasa, (20/6), kemarin.
Para guru tersebut merupakan mereka yang mengabdikan diri untuk mengajar di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Distrik Skanto. Pertemuan tersebut berlangsung di TK Raudhatul Jannah Arso XIV.
Bupati ingin memastikan bahwa proses pembelajaran pada sekolah usia dini benar-benar berjalan dengan baik. Sebab dia menyadari, PAUD merupakan sebuah proses peletakan awal karakter pendidikan bagi generasi bangsa, khususnya di Keerom.
"Kita ketahui ada 56 PAUD di seluruh Keerom dan di Distrik Skanto sendiri ada 15 PAUD. Guru-guru PAUD juga menjadi pilar penting dalam sistem pendidikan nasional," ungkap Bupati.
Bupati menegaskan, pendidikan usia dini tidak kalah penting dengan pendidikan jenjang lainnya. Sehingga ia memastikan bahwa Pemkab Keerom tidak akan melihat hal ini dengan sebelah mata.
"Kehadiran saya ini memberikan pesan kepada semua orang tua bahwa pendidikan usia dini itu sama dengan pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi," ujarnya.
Karena anak berproses ke jenjang dasar dan seterusnya itu lewat start awal ini. Bupati mengingatkan peran orang tua juga sangat penting untuk keberhasilan anak pada pendidikan jenjang usia dini. "Orang tua harus bekerjasama dengan guru dan juga pemerintah dan juga lingkungan masyarakat guna mendukung pendidikan usia dini," pungkasnya.
Dalam pertemuan ini, orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga mendengarkan aspirasi dari para guru. Bahkan Bupati memberikan bantuan berupa laptop bagi tenaga pengajar. (eri/tho)