SENTANI- Setelah melaksanakan tugas selama 9 bulan prajurit (pasukan)
Yonif 321/GT yang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga, akan
digantikan oleh prajurit Yonif RK 751/VJS Kodam XVII Cenderawasih
sebanyak 400 prajurit. Dimana pada hari Rabu (14/6)kemarin, telah
dilakukan upacara pengecekan kesiapan pasukan Satgas Yonif RK 751/VJS
ke daerah penugasan yang dipimpin Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI
Izak Pangemanan, berlangsung di lapangan Yonif RK 751/VJS Sentani.
Dalam arahan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan
dikatakan, pasukan pergantian yang akan bertugas di wilayah Kabupaten
Nduga yang akan menempati pos-pos yang ada sudah dilakukan pengecekan
kesiapannya dan telah dilihat kesiapannya dalam melaksanakan tugas.
Sehingga dipesan pasukan yang bertugas tidak boleh ragu-ragu, karena
TNI berada di Papua untuk membantu pemerintah dalam pembangunan di
daerah Papua, dimana pasukan (prajurit) ditugaskan di dua komplek
sampai Mugi, Mbua, Dal, Niki, Yal dan Mapenduma, prajurit di tempatkan
di sana untuk mempercepat pembangunan yang sedang dilakukan oleh
pemerintah daerah.
“Tetapi di daerah kalian dihadapi permasalahan masyarakat di daerah
pengungsian. Oleh karena itu, tugas kalian membantu Pemda untuk
mengembalikan pengungsi, Pemda sedang berupaya untuk mengembalikan
masyarakat Nduga yang ada di gunung yang sekarang sedang mengungsi
baik ada di kenyam, wamena, kuyawage,’’katanya.
Untuk itu, TNI harus hadir membantu masyarakat dan Pemda karena
sekarang sedang dilakukan pembangunan dan pembangunan ini harus
masyarakat yang melakukannya, sehingga prajurit bisa mendorong
partisipasi masyarakat yang ada di sana untuk mengambil bagian dalam
pembangunan itu. Supaya perekonomian masyarakat di sana bisa dibantu
dalam rangka mempercepat pembangunan prajurit harus bisa membantu
pelayanan masyarakat baik itu dibidang kesehatan, Pendidikan dibantu.
“Kita tidak punya niat untuk menyerang kelompok bersenjata yang ada di
situ, tetapi kita mengajak mereka membantu pembangunan di daerah itu,
apabila mereka mau untuk berpartisipasi dalam pembangunan mari kita
bersama-sama bantu Pemda dalam mempercepat pembangunan di daerah itu,
kita tidak mengobarkan perang di situ karena permasalah yang kita
hadapi permasalahan sosial dimana terjadi ketertinggalan begitu jauh
di sana karena pelayanan masyarakat tidak maksimal,’’ungkapnya.
Oleh karenanya, TNI hadir membantu Pemda dalam mengatasi permasalah
yang ada di sana, karena aparatur negara yang lain mereka tidak ada,
diharapkan kehadiran TNI dalam membantu pembangunan maka pelayanan
pemerintahan kepada masyarakat juga bisa kembali normal supaya
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bisa berjalan sesuai dengan
pos yang ditempati prajurit.
“Kita tidak ada permusuhan dengan KKB kita ajak bersama-sama membangun
daerah ini bersama-sama demi masyarakat agar masyarakat dimana pos
kalian ada bisa merasakan pembangunan, bisa meningkat kesejahteraannya
dan ini tugas kita, kita bisa memberikan informasi kepada Pemda apa
yang menjadi permasalah di sana,’’jelasnya.
Diakui, jika ada KKB ingin memberikan masukan kepada pemerintah mari
sama-sama berikan apa yang dibutuhkan dan mari sama-sama bangun daerah
ini semua untuk kesejahteraan masyarakat. Tetapi jika ada prajurit di
serang prajurit harus memberikan perlawanan sepenuhnya yang dimiliki
prajurit tidak boleh ragu-ragu.’’Kita tidak menyerang tapi kalau kita
diserang kita berikan perlawanan sepenuhnya dan kita pun yang ada di
sini akan memberikan bantuan dengan kekuatan penuh, ini adalah NKRI
kedaulatan kita diakui dan dihormati semua negara kita berdaulat di
negara ini, di daerah ini kita harus pertahankan kedaulatan Indonesia,
tidak boleh ada pihak-pihak memisahkan papua dari NKRI ini akan
menjadi lawan kita,’’ujarnya.
Izak juga menegaskan, prajurit tidak menyerang KKB mereka saudara dan
masyarakat yang harus dilayani tetapi kalau prajurit diserang tentu
berikan perlawanan sepenuhnya dengan kekeuatan penuh ada di pos, dan
di pos bisa saling membantu dan Kodam di garis belakang akan
memberikan bantuan kekuatan penuh dan ini tidak main -main.
“Kalau prajurit kita ada di serang kita tidak mau ada prajurit saya
yang korban, kita tidak punya niat menumpahkan darah di tanah ini
bahkan kita terus mengumandangkan perdamaian di tanah ini, TNI di
sini untuk menciptakan perdamaian di tanah ini tetapi saya tidak mau
ada darah prajurit saya tumpah. Saya tegaskan kita tidak menumpahkan
darah tetapi darah kalian tidak boleh tertumpah,’’jelasnya.
Dijelaskan, niat TNI adalah membantu masyarakat setempat agar mereka
memiliki masa depan yang lebih baik dan dimanapun pos TNI di sana
masyarakat bisa terlayani dengan baik agar pembangunan yang terhambat
bisa berjalan bukan untuk menyerang KKB, bukan untuk menumpahkan darah
KKB walaupun masih ada penyerahan dari pihak yang terus menebarkan
paham kebencian karena tidak mendukung pembangunan dan tidak perduli
dengan penderitaan masyarakat yang mengungsi padahal masyarakat
dipengungsian ingin kembali ke kampungnya tapi takut KKB karena di
ancam, sheingga TNI hadir membantu supaya masyarakat bisa hidup
normal, masyarakat bisa beraktivitas dengan aman, nyaman, prajurit ada
di sana membantu menciptakan kondusi yang aman dan nyaman.
“Saya sudah cek dan ditinjau dari kelengkapan sudah siap, ditinjau
dari penguasaan tugas kalian sudah siap, sehingga kita siap untuk
memberangkatkan kalian, berikutnya kalian akan dicek oleh Mabes AD dan
Mabes TNI setelah itu akan berangkan ke wilayah penugasan, laksanakan
tugas ini dengan biak karena ini tugas mulia karena kita akan
menyelamatkan masyarakat juga khususnya yang ada di dua komplek kita
akan mensejahterakan mereka, kita akan mendorong pembangunan di
sana,’’imbuhnya.(dil)