MERAUKE – Pelatih Kepala Sepak Bola Putri Papua Priagung Dani Atmojo mengharapkan tetap adanya perhatian Pemerintah Provinsi terhadap Tim Bola Putri Papua pasca menjadi juara PON XX Papua tahun 2021.
‘’Saya berharap jangan hanya ada ivent besar baru pemerintah perhatikan. Kalau boleh, ketia ada turnamen-turnamen atau kompetisi agar anak-anak ini tetap bisa ikut sehingga ketika ada ivent besar kita tidak butuh waktu lama membentuk mereka,’’ kata Priagung Dani Atmojo kepada wartawan di Media Center Klaster Merauke, Kamis (14/10).
Priagung menjelaskan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membentuk anak-anak tersebut adalah selama 2 tahun. Menurutnya, kemenangan Tim Sepak Bola Putri Papua tersebut merupakan sejarah bagi tanah Papua. Karena Tim Sepak Bola Putri Papua merupakan pertama kalinya tampil dalam kegiatan PON yang digelar setiap 4 tahun itu.
‘’Kami sudah buktikan itu di hari Senin kemarin yang telah memenangkan pertandingan dengan tim yang cukup tangguh bagi kami. Karena kami melihat disitu ada sekitar 6 pemain timnas bermain. Kami bersyukur karena bisa lalui setiap pertandingan dari pengisihan sampai final dan tidak pernah kebobolan sampai final. Itu hasil kerja kami selama ini meski banyak tantangan dan cobaan yang kami hadapi tapi kami selalu mengandalkan Tuhan atas segala tantangan yang datang itu,’’ terangnya.
Priagung juga berharap lewat seleksi Timnas nanti, ada anak-anak dari Tim Putri Papua yang masuk untuk memperkuat Timnas. Priagung juga mengaku jika masih diberi kepercayaan untuk menangani Tim Putri Papua tersebut tidak akan melirik ke daerah lain jika ada tawaran.
Sebab, menurutnya, dirinya yang lahir dan besar di Papua, menangani Tim Putri Papua tersebut sebagai salah satu pengabdian terhadp tanah Papua. Dalam perbincangan itu Priagung Dani Atmojo didampingi Liza Armanita Majar, pencetak gol penentu kemenangan papua saat Final dengan Jabar, Kapten Selly Wanungga. (ulo/gin)