PON 2021 Papua

JAYAPURA- Rentetan peristiwa yang terjadi di Papua membuat Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw melakukan pertemuan dengan pejabat kesatuan yang ada di Papua di Mapolda Papua, Senin (19/4).
Perkembangan situasi yang terjadi di Papua secara berturut turut menjadi perhatian pimpinan dalam hal ini Kapolri. Sehingga itu, jajaran Intelijen dalam hal ini Kabaintelkam Polri menurunkan tim untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan untuk memberikan laporan bagi pimpinan tentang berbagai hal yan terjadi di Papua.
Termasuk soal-soal yang mencuat berkaitan dengan penolakan Otsus, PON rencana mogok sipil nasional dan lainnya.
“Pendalaman terkait beberapa kasus yang terjadi di Papua akan dilakukan tim yang sedang bekerja, dimana tim sudah kami turunkan dalam sebuah operasi yang dilaksanakan di Papua,” Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Terkait kejadian di beberapa daerah di Papua, ia meminta agar ditangani secara kearifan lokal. Sementara yang sudah dalam penanganan akan ditangani secara prosedural oleh aparat teritorial dalam hal ini Polres dan Kodim, Polda dan Kodam.
“Operasi akan dilakukan hingga desember, kami bersinergi degan jajaran intelijen di TNI dan Polda agar kita bisa melakukan komunikasi baik untuk menangani ini semua,” kata Komjen Waterpauw.
Terlepas dari itu, dirinya juga menegaskan PON harus berjalan. Karena itu marwah negara menjadi kebijakan negara yang harus disukseskan.
“Apapun yang terjadi kita harus sukseskan PON, terkait dengan pengamanan kita serahkan kepada Pangdam dan Kapolda serta kita upayakan untuk cipta kondisi,” terangnya.
Adapun cipta kondisi yang dimaksud yakni datang ke berbagai elemen masyarakat untuk membangun komunikasi dan mengajak bicara mereka berkaitan dengan tanggung jawab bersama dalam rangka suksesnya sebuah ivent penyelenggaraan PON di Papua. (fia/gin)