IMUNISASI-Imunisasi MRP yang dilakukan di Kabupaten Jayapura, Rabu (5/9) kemarin. (FOTO : UNICEF JAYAPURA FOR CEPOS)
JAYAPURA – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura telah berhasil melampaui target sasaran imunisasi Campak/Measles, Rubella dan Polio ( MRP). Berdasarkan sistem Rapid Pro yang digunakan Pemerintah Republik Indonesia dengan dukungan UNICEF, pencapaian imunisasi MRP di Kabupaten Jayapura mencapai 103,74 persen dari sasaran anak. Angka ini jauh melampaui target yang sudah ditentukan pemerintah pusat, yakni 95 persen.
Hingga tanggal 5 September kemarin, sekiranya 38.35 persen dari target sekitar 1 juta anak di Provinsi Papua telah mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella. Jumlah yang sama pun telah mendapatkan imunisasi Polio sebagai bentuk perlindungan bagi anak-anak Papua, mengingat Kejadian Luar Biasa Polio telah terjadi di negara tetangga, Papua Nugini.
Dengan telah melampaui target imunisasi MRP, Kabupaten Jayapura memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian Provinsi Papua dalam pelaksanaan kampanye imunisasi ini. Sejak mulai pencanangan per 1 Agustus lalu oleh Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, tercatat lebih dari seribu anak mendapatkan imunisasi MRP dalam pencanangan tersebut.
Pencapaian ini memberikan dampak positif kepada semua pihak dalam pelaksanaan imunisasi MRP selanjutnya. Terbukti, Kabupaten Jayapura telah berhasil mencapai cakupan imunisasi MRP sebesar 103.74 persen dari target 33.121 anak. Demikian, Kabupaten Jayapura telah berhasil melindungi 34.360 anak berusia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun dari penyakit Campak, Rubella, dan Polio.
Dihubungi melalui telepon selulernya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, membenarkan data pencapaian ini. “Per tanggal 5 September 2018 ini, Kabupaten Jayapura telah mencapai 103.74 persen cakupan imunisasi dari target berdasarkan data Pusdatin. Meskipun telah mencapai lebih dari 100 persen, kami akan terus melanjutkan pelaksanaan kampanye imunisasi MRP ini hingga akhir September 2018 guna memastikan tidak ada satu anak pun yang terlewat atau tertinggal,” kata Khairul Lie, Rabu (5/9) kemarin.
Khairul menambahkan, banyak hal menjadi faktor penentu dalam keberhasilan Kabupaten Jayapura memberikan imunisasi MRP. Pertama, Dinkes melangkah sesuai dengan jadwal nasional, di mana mulai pelaksanaan Kampanye Imunisasi MRP ini pada 1 Agustus dan dimulai dengan sosialisasi kepada seluruh pihak lintas sektor, seperti MUI, Kanwil Kementrian Agama, lintas OPD, serta stakeholder lainnya.
“Dalam pelaksanaannya pun, kami membagi tim menjadi dua agar imunisasi dapat dilaksanakan sekaligus, di sekolah dan luar sekolah, seperti posyandu, puskesmas, dan lainnya. Seluruh staf dan jajaran di Dinas Kesehatan dikerahkan untuk mendampingi Tim Puskesmas dalam pelaksanaan imunisasi. Dengan begitu, pelaksanaan dapat terpantau dengan baik dan pelaporan dapat segera dilakukan setelah pelaksanaan imunisasi,” tambahnya.
Menanggapi terjadinya beberapa penolakan, Khairul tidak menampik bahwa hal tersebut pun terjadi di Kabupaten Jayapura, meskipun tidak sampai mengganggu pelaksanaan kampanye imunisasi. Hal ini dapat diatasi dengan baik karena penyuluhan dan sosialisasi yang terus-menerus dilakukan oleh seluruh Puskesmas dengan dukungan lintas sektor kepada berbagai pihak. (gra/wen)
