Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Lenis Kogoya. (FOTO : Roberth Yewen /Cenderawasih Pos)
SENTANI- Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua sekaligus Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya, mengatakan bahwa setiap hari dan setiap tahun orang meninggal karena mengkonsumsi minuman beralkohol (miras) di Papua. "Miras inikan membuat setiap hari, setiap tahun orang meninggal terus dan perang suku terjadi masih terus terjadi," ungkapnya kepada wartawan di Hotel Horex Sentani, Rabu (1/8) kemarin.
Menurut Lenis, jika miras ini tidak menguntungkan dan bahkan menjadi penyebab kematian dan kerusuhan serta tindakan kriminal yang terjadi di berbagai daerah yang ada di Papua, maka pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk membuat peraturan yang melarang peredaran miras di Papua.
"Kalau miras ini tidak menguntungkan, maka pemda mempunyai kewenangan untuk membuat perda terkait miras untuk melakukan penegasan terhadap peredaran miras di daerahnya masing-masing," ucapnya.
Lenis merencanakan pihaknya akan berbicara dengan pihak Bandara Sentani untuk melakukan pemeriksaan lebih ketat lagi, terkait pemeriksaan barang dan jasa yang diterbangkan oleh airline ke berbagai daerah di Pengunungan Papua. Selain itu, untuk jalan darat Jayapura-Wamena, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap setiap kendaraan dari Jayapura ke Wamena. "Jadi untuk wilayah darat sekarang kepala suku yang akan melakukan pemeriksaan, sedangkan untuk penerbangan jika ada airline yang membawa miras, maka izin terbangnya harus di copot," tegasnya.(bet/wen)
