SENTANI - Ribuan masyarakat Papua lakukan Aksi One Man One Candle For Kaka Bas (Barnabas Suebu) dan For Papua di lapangan Theys, Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu, (27/1).
Aksi itu ditandai dengan pawai masyarakat dengan iringan suling tambur sore kemarin dari pusat kota menuju lapangan Theys Eluay yang dilanjutkan menyalakan lilin, dan pembacaan orasi dari Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw, Ketua APPTHI (Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Seluruh Indonesia) dan Tokoh Gereja.
Bupati Mathius mengatakan, kedatangan masyarakat di tempat ini guna memberikan suport bagi Kaka Bas dalam kesendirian sebagai tokoh besar Papua yang dilupakan. "Beliau (Kaka Bas) sudah meletakan banyak hal yang menginspirasi bagi generasi di Papua dengan berbagai jabatan dan posisi yang ada, tetapi disaat dia menghadapi saat susah, tidak ada orang Papua yang ada di sekitar dia sehingga menjadi satu pertanyaan besar bagi kita semua?," paparnya.
"Hari ini kita hadir memberikan dukungan bahwa Kaka BaS tidak sendirian untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan serta hak - hak nya," sambungnya.
-
Selajutnya dalam aksi itu, masyarakat secara tegas memintah agar presiden Joko Widodo dapat membebaskan Kaka Bas agar bisa kembali ke tanah kelahirnya di Papua melalui pemberian Grasi dari presiden.
Sebelumnya hasil Kajian Majelis Eksaminasi yang dibentuk APPTHI menyimpulkan bahwa putusan pengadilan Tipikor maupun PT terhadap dugaan tindak pidana Korupsi dinilai dipengaruhi opini publik sehingga memilikk banyak kelemahan yang mengurangi kualitas putusan.
Aksi di lapangan Theys ini diikuti masyarakat, simpatisan, sahabat, keluarga dan kerabat Kaka Bas, tokoh agama, aktivis, masyarakat yang datang dari berbagai penjuru kota dan kampung-kampung di kabupaten Jayapura dan sekitarnya.
Berita selengkapkapnya dapat dibaca pada Harian Cenderawasih Pos edisi Senin (29/1). (Oel/luc)