mimika

Masuk Puncak Arus Mudik, Pelni Timika Kembali Keluhkan Fasilitas Pelabuhan Poumako

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:25 WIB
Suasana pelabuhan Poumako saat puncak arus mudik pada Jumat, 12 Desember 2025. (Dok pribadi)

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 telah berlangsung saat kedatangan KM. Tatamailau di Pelabuhan Poumako, pada Jumat 12 Desember 2025.

Hari itu, hampir 1000 orang tercatat berangkat meninggalkan Mimika menggunakan jasa kapal laut milik PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tersebut.

Kepala Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir kepada media ini menyampaikan bahwa kapal ini menjadi kapal terakhir yang dapat mengantar penumpang sampai ke kampung halaman untuk merayakan Natal bersama keluarga.

Sebab, saat jadwal kedatangan kapal berikutnya diperkirakan sudah tidak lagi dapat mengejar momen perayaan hari suci bagi umat kristiani itu.

“Ke depannya sudah tidak ada lagi karena sudah lewat Natal, tanggal 23 Desember 2025 Sirimau masuk, tanggal 24 Tatamailau balik dia tujuan ke Agats dan Merauke, di mana dia balik sekitar tanggal 29 sama 31. Sudah akhir tahun jadi sudah tidak bisa dikatakan puncak arus mudik lagi,” kata Rachmansyah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (13/12/2025) sore.

Perlu diketahui, pada kedatangan dan keberangkatan KM. Tatamailau pada Jumat kemarin, suasana tak biasa terlihat di dermaga pelabuhan Poumako Timika, di mana lautan manusia berkerumun di dermaga.

Kondisi itu menghambat aktivitas bongkar muat di dermaga serta menyebabkan beberapa akses jalan masuk ke area dermaga tertutup.

Banyak penumpang bahkan terpaksa harus menggunakan perahu untuk mengantar mereka ke kapal.

Kepadatan ini tak hanya terjadi di dermaga tetapi juga di kapal. KM. Tatamailau bahkan berangkat dalam keadaan miring ke kanan saat berlayar meninggalkan dermaga.

Rachmansyah pun memberi penjelasan mengenai peristiwa tersebut. Kata dia, yang berada di dermaga bukan hanya penumpang tetapi juga pengantar, penjemput hingga pengunjung pelabuhan Poumako.

Termasuk kendaraan roda dua, roda empat, sepeda motor hingga dua ekor babi pun ikut masuk sampai ke dalam dermaga.

“Jadi kelihatan padat kayak lautan manusia. Kemudian ada KRI yang masuk kemarin pagi sebelum KM. Tatamailau masuk dan sandar di bagian utara. Dia turunkan sekitar 2000 personel untuk BKO di Timika, otomatis kan penjemputnya juga banyak, jadi mereka membaur di situ semua. Jadi kelihatan padat karena dua kapal sandar toh, yang satu kasih turun penumpang yang satu kasih turun penumpang 2000 orang,” ujarnya.

Rachmansyah juga menyebut, kepadatan yang terjadi di dermaga pelabuhan Poumako ini dikarenakan sistem keamanan pelabuhan yang menurutnya lumpuh lantaran tidak didukung dengan fasilitas yang memadai.

Inilah yang menjadi penyebab masyarakat dengan leluasa dapat memasuki area dermaga tanpa pemeriksaan yang ketat serta sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Halaman:

Tags

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB