CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika sampai saat ini belum menindaklanjuti hasil rapat koordinasi bersama beberapa waktu lalu terkait rencana pembangunan tiga pos keamanan sementara untuk pengamanan di wilayah Distrik Kwamki Narama untuk meredam konflik antara dua kelompok warga yang berkepanjangan.
Hal ini disampaikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, Sabtu 13 Desember 2025.
Menurutnya, untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung selama hampir 2 bulan itu, kepolisian tidak bisa berjalan sendiri.
“Kami di sini mendorong pemerintah daerah agar proaktif, turun ke lapangan melihat masyarakatnya, jangan dari pihak keamanan saja. Kita juga butuh dukungan dari pemerintah, tokoh, dari mana pun,” kata Kapolres.
Kepolisian saat ini hanya membangun enam pos sementara yang terbuat dari tenda. Pos tersebut pun ditempati personel kepolisian selama 1×24 jam.
Selain itu, personel juga terus melakukan patroli serta pengamanan yang diikuti pemberian imbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kepada kedua kelompok yang terlibat, mengingat kini telah memasuki perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Personel saat ini sudah kita siagakan di Polsek Kwamki Narama, kita siapkan tenda juga.
Ini menjelang natal juga, harapannya masyarakat disekitar Kwamki bisa tenang,” imbuh Kapolres.
“Kita ingin mengantisipasi pihak luar yang ingin melakukan konflik. Jadi kita mencegah itu supaya itu cepat selesai,“ sambungnya.
Kapolres juga mengimbau dua belah pihak yang berkonflik untuk menahan diri demi terciptanya situasi yang kondusif di Kwamki Narama dalam menyongsong Natal dan Tahun Baru. (*)