CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Aparat kepolisian di Kabupaten Mimika, Papua Tengah akan melakukan upaya-upaya guna meningkatkan situasi dan kondisi keamanan di Mimika tetap kondusif.
Upaya-upaya ini dilakukan pasca peristiwa penemuan mayat dua pengendara roda dua, yakni Bonisius Gaitian (46) di Jalan Poros Sp9-Sp7 dan Jesy Kaimuddin (48) di kompleks belakang Keuskupan Timika, tepatnya di pertigaan jalan tembus Jalan Wage Rudolf Soepratman (WR Soepratman), pada Selasa siang 2 Desember 2025.
Hal itu disampaikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui awak media, Rabu (3/12/2025).
Kapolres menegaskan bahwa kondisi keamanan di Mimika tetap kondusif pasca dua peristiwa tragis tersebut. Untuk menjamin keamanan bagi masyarakat di Kabupaten Mimika, pihak kepolisian akan meningkatkan patroli.
“Untuk pola patroli kami tingkatkan, kemudian kami juga di-back up oleh Brimob atau Yonif B. Mulai malam ini sampai aman, sampai selanjutnya. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, kita pastikan Kabupaten Mimika aman,” tutur Kapolres.
Selain melakukan patroli rutin polisi juga akan mengaktifkan mengaktifkan Pos Polisi (Pospol) dan meningkatkan Pos Peduli Keamanan (Pos PEKA).
Kapolres secara khusus juga meminta kepada masyarakat membantu menjaga situasi tetap kondusif dan mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
“Tolong doakan dan bantu kami supaya kasus ini bisa terungkap. Jangan menambah masalah karena fokus kami bisa kabur. Percayakan kepada pihak kepolisian,” ucapnya.
Sementara itu, mengenai pembatasan aktivitas masyarakat buntut peristiwa pembunuhan itu, Kapolres mengimbau agar masyarakat dapat senantiasa berhati-hati saat beraktivitas.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah sendirian. Menurutnya, masyarakat tidak perlu keluar rumah jika tidak ada urusan yang mendesak.
“Kami himbau tetap waspada. Apabila bepergian hendaknya jangan sendirian. Kalau tidak penting, tidak perlu meninggalkan rumah,” katanya.
Kapolres juga menegaskan bahwa status siaga satu yang sudah diberlakukan sejak sebelum 1 Desember tetap berlaku hingga situasi di Kabupaten Mimika benar-benar aman. (*)