mimika

Konflik Kwamki Narama di Mimika, Polisi Amankan 3 Waemum

Selasa, 18 November 2025 | 10:45 WIB
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui wartawan, Senin, 17 November 2025, (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Buntut bentrok dua kelompok warga di Distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua Tengah yang telahh berlangsung selama kurang lebih satu bulan, aparat kepolisian akhirnya mengamankan tiga orang Waemum (Kepala Perang).

Kelapa Kepolisian Resor (Kapolres) Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui wartawan, Senin, 17 November 2025 membenarkan hal tersebut.

Kata Kapolres penangkapan ini dilakukan sebagai upaya menghentikan konflik di Kampung Amole, Distrik Kwamki Narama.

Dijelaskan, ketiganya ditangkap dan diperiksa, kemudian membuat pernyataan apabila masih terlibat atau melakukan provokasi, maka akan diproses hukum.

Lanjut dikatakan Kapolres, setelah menandatangani pernyataan, ketiga Waemum tersebut dipulangkan.

Kapolres juga menegaskan bahwa apabila mereka masih terlibat dalam perang atau memicu kembali terjadinya perang ataupun bentrok antar dua kelompok warga itu, maka ketiganya akan menjalani proses hukum di luar Mimika.

“Jadi proses hukum di luar Mimika, mereka diamankan karena jadi waemum, serta lainnya karena menghasut,” tegas Kapolres.

Selain itu, pada Sabtu, 15 November 2025 lalu aparat kepolisian Polres Mimika bersama Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Tengah telah melakukan razia besar-besaran di lokasi bentrok.

Dalam razia itu, tim gabungan mengamankan amunisi seperti senjata tajam terdiri dari parang, busur dan anak panah serta menghancurkan tenda-tenda sebagai tempat penyedia konsumsi dan peristirahatan.

Kapolres menegaskan bahwa situasi terkini di lokasi bentrok masih terdapat sejumlah orang yang berkumpul namun aparat kepolisian tetap melakukan razia dan patroli.

"Jika masih bandel, kita tindak tegas sesuai komitmen kepolisian dengan mereka,” tuturnya.

Sementara itu, sebelumnya Polisi juga sempat mengamankan sebanyak 18 orang warga yang terlibat bentrok, di dalamnya termasuk 5 orang mama-mama.

“Mama-mama 5 orang dan 1 orang anak satu sudah kita pulangkan, 12 lainnya juga dipulangkan tapi 1 wajib lapor, nah Waemum 3 orang ini juga wajib lapor,” jelasnya.

Kapolres pun mengimbau agar para tokoh masyarakat termasuk para waemum yang baru saja diamankan menyampaikan kepada kedua kelompok agar tidak lagi saling serang. (*)

Tags

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB