CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika turut belasungkawa atas kepergian lima pekerja yang terdampak insiden luncuran lumpur aktif (wet muck) di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).
Hal ini disampaikan Kepala BPBD, Agustina Rahaded kepada media ini, Senin (6/10/2025) pagi di Mimika.
Kata Agustina, proses pencarian oleh Tim Tanggap Darurat yang memakan waktu kurang lebih 28 hari itu turut dipantau langsung oleh Tim BPBD Kabupaten Mimika.
Pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia telah berhasil menemukan serta mengevakuasi jenazah kelima pekerja.
Agustina menyampaikan, pihaknya turut berbelasungkawa yang mendalam atas kepergian lima pekerja.
“Kami BPBD Kabupaten Mimika turut berbelasungkawa atas kepergian lima karyawan yang terdampak insiden luncuran material basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” tutur Agustina.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Doa kami menyertai para korban serta keluarga yang ditinggalkan,” sambungnya.
Insiden ini terjadi pada Senin, 8 September 2025 di jalur tambang bawah tanah GBC. Akibat insiden ini, akses kerja tertutup dan menyebabkan sekitar tujuh karyawan terjebak.
Adapun lima karyawan yang telah ditemukan masing-masing bernama Zaverius Magai, Holong Gembira Silaban, Dadang Hermanto, Balisang Telile dan Victor Bastida Ballesteros. Kelima pekerja merupakan karyawan PT Redpath Indonesia.
Dua pekerja atas nama Balisang Telile dan Victor Bastida Ballesteros merupakan warga negara asing (WNA). Balisang berasal dari Afrika Selatan sementara Bastida merupakan warga negara Republik Chili.
Lebih lanjut disampaikan, Agustina juga menyampaikan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat evakuasi.
Terutama, kepada Tim Tanggap Darurat PTFI yang telah berupaya tanpa kenal lelah mengerahkan segala daya upaya untuk menuntaskan proses evakuasi ini. (*)