CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika di tahun 2026 diproyeksi akan berkurang.
Seperti diketahui, APBD Kabupaten Mimika di tahun 2025 ini ditetapkan sebesar Rp 6,45 triliun.
Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan APBD tahun anggaran 2026 akan berkurang sebanyak Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun.
Bupati menjelaskan bahwa, penurunan ini dikarenakan adanya kebijakan efisiensi pemerintah pusat yang berdampak pada Dana Bagi Hasil (DBH).
"Proyeksi penurunan bisa mencapai Rp1 triliun sampai Rp1,5 triliun. Jadi, kalau DBH turun, maka APBD kita juga ikut berkurang,” kata Johannes kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).
Lanjut dijelaskan, selain faktor efisiensi anggaran, penghentian sementara operasional PT Freeport Indonesia akibat insiden luncuran lumpur basah juga berdampak langsung pada pendapatan daerah.
Johannes mengungkapkan, hal itu dikarenakan 80 persen penerimaan Kabupaten Mimika diperoleh dari perusahaan tambang terbesar di dunia itu.
Sementara itu, beberapa sumber pendapatan lain yang memberikan kontribusi bagi daerah walaupun terbilang kecil yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik maupun nonfisik, Dana Otonomi Khusus (Otsus), serta Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Johannes pun menegaskan bahwa walau mengalami penurunan anggaran namun ia dan Wakil Bupati Mimika selalu memastikan agar arah pembangunan dapat berlangsung sesuai visi dan misi merek, yakni pembangunan dimulai dari kampung ke kota. (*)