CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, kembali buka suara perihal viralnya video terkait dugaan penyalahgunaan mobil operasional Polsek Tembagapura.
Diketahui, dalam video yang beredar, disebutkan bahwa mobil operasional Polsek Tembagapura dijadikan taksi gelap.
Billyandha menjelaskan, seperti terlihat di video, ada dua orang mama-mama sedang menghitung sejumlah uang yang kemudian diserahkan kepada seseorang dan diduga untuk membayar sewa mobil agar bisa diantar ke kota.
Kata Billyandha, apa yang terlihat dan dijelaskan dalam video tersebut tidaklah benar.
Billyandha menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua mama-mama tersebut justru sedang membayar utang kepada pria berbaju hitam.
Kata Billyandha, pria berbaju hitam yang terlihat dalam video tersebut bernama Agus, seorang warga sipil dan bukan anggota Polsek Tembagapura.
Lanjut dijelaskan, mama-mama tersebut memiliki hutang di Agus senilai Rp 800 ribu – Rp 1 juta.
“Yang bersangkutan menerangkan jika dirinya sedang menagih utang kepada dua mama-mama tersebut,” jelas Billyandha saat ditemui wartawan, Rabu 10 September 2025 lalu.
“Jadi mama itu ada utang, yakni utang kios, kepada Agus,” sambungnya lagi.
“Demikian, info yang beredar, di mana mobil Polsek dijadikan taksi gelap, itu tidak benar.”
“Kita juga sedang panggil, dua mama tersebut untuk klarifikasi, mungkin satu dua hari akan kita sampaikan hasilnya,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya Billyandha telah menyampaikan permohonan maaf terkait dengan viralnya video 45 detik dugaan mobil operasional Polsek Tembagapura digunakan sebagai taksi gelap.
“Saya selaku Kapolres menyampaikan permohonan maaf atas viralnya video yang sudah beredar di wilayah Polsek Tembagapura, yaitu adanya dugaan mobil operasional Polsek Tembagapura digunakan untuk taksi gelap oleh anggota Polsek Tembagapura,” ungkap Kapolres saat ditemui awak media di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua Tengah, Selasa 9 September 2025. (*)