mimika

Siaga, Koramil Tembagapura Siap Bantu Proses Evakuasi Korban Longsor Tambang Bawah Tanah Freeport di Mimika

Rabu, 10 September 2025 | 18:39 WIB
Personel Koramil 1710-04/Tembagapura sedang berkoordinasi dengan stakeholder terkait sebagai upaya siaga evakuasi korban terjebak longsor. (Koramil 1710-04/Tembagapura)

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Personel Koramil 1710-04/Tembagapura, Kodim 1710/Mimika, bergerak cepat dan meningkatkan kesiagaan setelah menerima informasi adanya longsor di area tambang bawah tanah pada Senin, 8 September 2025 sekitar pukul 20.00 WIT, di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) Underground, Extraction 2830 Panel, Mile 74, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Dalam keterangan tertulisnya, Danramil 1710-04/Tembagapura, Kapten Inf Helly Sukmajaya, menegaskan bahwa kesiagaan personel Koramil merupakan wujud tanggung jawab aparat kewilayahan dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana.

Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan perusahaan, aparat keamanan, serta tim penyelamat guna memastikan setiap langkah penanganan dapat berjalan aman, lancar dan korban dapat segera ditemukan.

“Begitu ada informasi awal, kami segera menyiapkan personel siaga. Fokus kami adalah membantu evakuasi bila diperlukan, serta mendukung tim penyelamat dan aparat terkait di lapangan,” ujarnya.

Dikatakan, sampai hari ini personel Koramil Tembagapura tetap siaga bersama tim gabungan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari pihak berwenang terkait situasi di area tambang.

Berdasarkan laporan awal, terdapat 7 pekerja yang terjebak akibat longsor tersebut dan proses evakuasi masih terus berlangsung dengan melibatkan berbagai unsur terkait.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa telah terjadi longsor material basah (Wetmuck) di terowongan bawah tanah, tepatnya di dalam Area Grasberg Block Cave (GBC) Underground pada Senin malam, 8 September 2025, sekitar pukul 23.21 WIT.

Dikabarkan, terdapat 7 karyawan PTFI yang terjebak di area tambang Underground milik Freeport saat peristiwa hebat itu terjadi.

Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati menerangkan bahwa I nsinden tersebut menutup akses ke area tertentu di tambang yang pada akhirnya membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

 “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman,” ungkap Katri dalam keterangan resminya, Selasa siang.

Lanjut dikatakan, kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat terhadap ketujuh pekerja yang masih terjebak.

Bersamaan dengan itu, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi para pekerja yang terdampak sedang dilakukan. Pihak Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman.

Operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor tersebut. (*)

Tags

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB