CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika mencatat pada Agustus 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Timika sebesar 2,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,40.
Berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) yang diterbitkan BPS Kabupaten Mimika per 1 September 2025, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.
Pada Agustus 2025 perkembangan harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Menurut hasil pemantauan, pada Agustus 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,08 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 109,13 pada Agustus 2024 menjadi 111,40 pada Agustus 2025. Lalu, tingkat deflasi m-to-m sebesar 1,12 persen. Sedangkan tingkat inflasi y-to-d sebesar 0,79 persen.
Adapun kelompok pengeluaran dimaksud terdiri dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,67 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,57 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 4,62 persen.
Kemudian, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,73 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,94 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 10,93 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,34 persen; kelompok transportasi sebesar 2,50 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen; serta kelompok pendidikan sebesar 0,07 persen.
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Timika Agustus 2025 sebesar 1,12 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,79 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada Agustus 2025, antara lain: daging babi, emas perhiasan, bawang merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), minyak goreng, nasi dengan lauk, tomat, tarif laboratorium, Sigaret Kretek Tangan (SKT), tauge/kecambah, gula pasir, pisang, Sigaret Putih Mesin (SPM), mobil, kue basah, kopi bubuk, daging sapi, kacang panjang, kangkung, dan biskuit.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y antara lain: cabai rawit, angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, tahu mentah, bawang putih, bensin, kol putih/kubis, wortel, terong, labu siam/jipang, ikan mujair, ikan bawal, celana pendek pria, cabai merah, pepaya, obat penurun panas, jeruk, cumi-cumi, dan parfum.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil deflasi m-to-m, antara lain: daging babi, tomat, angkutan udara, daging ayam ras, cabai rawit, tahu mentah, kol putih/kubis, jeruk, daun bawang, tauge/kecambah, beras, labu siam/jipang, bensin, daging sapi, udang basah, sawi hijau, dan sandal kulit pria.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Agustus 2025, antara lain: ikan bawal, bawang merah, kangkung, ikan kakap merah, buku tulis bergaris, terong, SKT, tempe, ikan mujair, ikan mumar, bawang putih, wortel, dan telur ayam kampung.
Pada Agustus 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi y-on-y yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,18 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,22 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,72 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,04 persen; serta kelompok transportasi sebesar -0,23 persen. Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan tidak memberikan andil/sumbangan yang signifikan terhadap inflasi/deflasi y-on-y.