merauke

Estimasi Perbaikan Selesai 5 September, Putusnya Kabel Laut di Merauke karena Faktor Ini

Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:15 WIB
General Manager PT Telkom Indonesia Wilayah Papua Antonius Joko Sritomo saat memperlihatkan posisi kabel laut yang mengalami shunt fault di sekitar Kimaam, Merauke-Papua Selatan, Rabu (20/8/2025) (CEPOSONLINE.COM/SULO)

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- PT. Telkom Indonesia memberikan estimasi perbaikan kabel laut Timika-Merauke, yang mengalami shunt fault atau putus akan selesai pada 5 September 2025.

General Manager PT Telkom Indonesia Wilayah Papua Antonius Joko Sritomo di Merauke menjelaskan, Kapal Prima Navalink yang akan melakukan perbaikan kabel yang putus di jarak 297 kilometer dari Merauke-Timika.

Kapal tersebut telah berangkat dari DPO Makassar menuju Dobo, Maluku Tenggara pada Kamis 20 Agustus 2025, sekira pukul 03.00 WIT. Ini karena ada kabel PTT milik Kominfo yang putus pada tanggal 12 Agustus 2025. 

"Estimasi perbaikan kabel Timika-Merauke yang mengalami shunt fault selesai pada 5 September 2025," kata Antonius Joko Sritomo didampingi Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Merauke Thomas Kimko di Merauke, Rabu (20/8/2025) malam. 

Antonius secara rinci menjelaskan kronologi putusnya kabel Timika-Merauke tersebut. Dimana sejak 2018 sampai 2025 telah terjadi 8 kali Merauke mengalami gangguan dan yang sekarang ini terjadi karena adanya double shunt fault. 

"Sistem kabel kita di Merauke adalah sistem kabel laut dari Sorong, Fakfak, Kaimana, Timika dan Merauke," jelasnya. 

Dikatakan, shunt fault pertama terjadi pada 23 Juli 2025 untuk kabel Sorong-Fakfak.Namun jaringan di Merauke tetap ada karena ada suplay power listrik dari Merauke. 

"Sistem satuan disuplay dari Sorong dan Merauke. Dari Sorong ke Merauke ada satuan listrik yang mencakup kabel kabel laut ini yang di dalam sistem kabel laut selalu di tengah-tengah, ada namanya reviter sehingga meski jarak sinyal yang dipancarkan ribuan kilo tetap sampai karena ada reviter-reviter tersebut," katanya. 

Perangkat reviter ini lanjut dia, butuh perangkat satuan sehingga secara sistem dan aman butuh dengan 2 power dari Sorong dan dari Merauke, bukan hanya satu tapi dua. 

"Pada tanggal 23 Juli terjadi shunt fault Sorong Fakfak, sehingga power dari Sorong terhenti. Tapi, kita masih nikmati layanan internet di Merauke karena sistem ini tidak terganggu karena ada power dari Merauke," jelasnya. 

Dengan kejadian ini, Telkom sebenarnya tengah menyiapkan perbaikan untuk Sorong Fakfak yang putus tersebut yang rencananya akan dilakukan 19 Agustus.

Namun saat disiapkan, kabel laut PTT milik Kominfo antara Timika dan Dobo putus pada tanggal 12 Agustus. Sehingga perbaikan kabel Sorong Fakfak akhirnya ditunda menunggu perbaikan kabel PTT yang dioperasikan oleh Bakti Kominfo tersebut. 

"Saat menunggu kabel PTT Dobo Timika diperbaiki, pada tanggal 16 Agustus ruas kabel Timika-Merauke mengalami shunt fault di Kilometer 297 dengan kedalaman 58 meter, " jelasnya. 

Namun ada peristiwa sebelumnya dengan putus kabel Namlea 14 Agustus 2025. Kapal kemudian disiapkan untuk Namlea. Tapi dalam persiapannya terjadi putus di Merauke, sehingga semua rencana tersebut ditunda dan kapal disiapkan untuk perbaikan kabel di Merauke terlebih dahulu. 

Halaman:

Tags

Terkini

Pengurus Forum NTT Hadir di Papua Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:30 WIB

Dua Sopir Truk Dianiaya OTK, Satu Korban Meninggal

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:47 WIB

Baru 6 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Merauke Kabur

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:54 WIB

Pendistribusian Solar Subsidi Ditertibkan

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:21 WIB

Pusat Sopi Terbesar di Merauke Digrebek

Selasa, 18 November 2025 | 09:08 WIB