CEPOSONLINE.COM, KEEROM- Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP. mengatakan, Pemerintah Kabupaten Keerom terus berupaya untuk mengatasi masalah stunting. Apalagi stunting merupakan agenda nasional.
Bupati Gusbager mengaku, selama ini pihaknya terus berupaya melakukan penekanan terhadap masalah stunting di masyarakat Keerom.
"Basis pelayanan kita berbasis primer atau kesehatan dasar yang harus kita prioritas diberikan kepada masyarakat," ungkap Bupati Gusbager belum lama ini.
Menurutnya, stunting ini masalahnya pada asupan gizi. Selain itu, berkolerasi dengan kemiskinan, sanitasi dan ekonomi secara umum.
"Jadi, pendekatan pertama yang kita lakukan adalah bagaimana membangun ekonomi kampung lewat program dana desa," jelasnya.
Bupati Gusbager berharap melalui dana desa tersebut telah diprogramkan alokasi anggarannya untuk penanganan stunting.
Selain itu tentu ada kolaborasi dari Pemerintah Kabupaten Keerom, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Sementara itu bagaimana kampung itu menangani masalah stunting, tentu pertama adalah kampung harus memastikan soal sanitasi.
Memang persoalan sanitasi ini tidak hanya soal kebersihan lingkungan, tetapi juga ketersedian air bersih dan lain sebagainya.
Salah satu yang kini didorong selama ini yakni Keerom harus zero Buang Air Bersih Sembarangan (BABS)
"Ini target kita selama ini dan diharapkan tahun 2024 sudah 100 persen tercapai," tegas Piter Gusbager.
Oleh karena itu, anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Keerom saat ini telah diselaraskan dengan program dan kegiatan dalam penanganan stunting.
"Penanganan stunting ini sudah menjadi perhatian kita dan setiap minggu kita lakukan evaluasi langsung dengan pemerintah pusat," pungkasnya. (*)