CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Keerom memperingati Hari Ibu ke-95 dan Israj Mi'raj 1445 H yang dilaksanakan di Gedung Pramuka Keerom, Rabu (31/1).
Kegiatan ini dibuka dan diisi tausiah langsung oleh Wakil Bupati Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, SH., MH., M.Si., dan juga dihadiri Ketua GOW Keerom, TP PKK Kabupaten Keerom dan Ketua Dharma Wanita Kabupaten Keerom.
Ketua GOW Keerom, Siti Munawaroh Kosasih dalam sambutannya mengatakan dengan pringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan dapat menjadi daya bangkit untuk mendorong semua pihak dan masyarakat agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
Di tempat yang sama Ketua TP PKK Kabupaten Keerom Angela Tutwuri Handayani Frank Gusbager, mengajak organisasi wanita yang ada di Keerom dapat berperan secara nyata dan membuat program kerja yang langsung menyentuh masyarakat.
Program kerja tersebut seperti menyiapkan segala bentuk kerja hasil produk UMKM dalam menyambut Pesperawi yang akan dilakukan di Kabupaten Keerom
“Saya juga mengajak untuk organisasi kewanitaan terus membuat program kerja yang langsung menyentuh masyarakat dalam penanganan stunting," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., dalam sambutannya yang dibacakan Wabup Keerom Wahfir Kosasih mengatakan bahwa Pemkab Keerom meminta organisasi wanita di Keerom membuat program kecil yang langsung menyentuh wanita di akar rumput.
Semakin pentingnya peran perempuan dalam masyarakat dapat dilihat dari berbagai aspek, termasuk dalam pembangunan. Oleh karena itu, peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember setiap tahunnya, seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat perjuangan perempuan dan memajukan masyarakat Keerom.
“Untuk itu, perempuan perlu terus maju dan mengembangkan potensi serta kemampuan yang dimiliki," ucapnya.
Ia juga berpesan agar perempuan Keerom meningkatkan kualitas hidupnya dengan mengakses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak. Menjadi motor penggerak dan agen perubahan dalam memajukan masyarakat. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang, termasuk dalam usaha dan bisnis.
Kemudian menunjukkan tindakan kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan memperkuat solidaritas antara perempuan dan mendorong kerjasama dalam mendukung isu-isu kemanusiaan.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, kata Wabup Wahfir Kosasih, perempuan dapat menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, dan aktif dalam memajukan masyarakat. Selain itu, perempuan juga dapat menjadi contoh bagi generasi muda untuk terus berkembang dan mengambil peran dalam memajukan masyarakat. (*)