CEPOSONLINE.COM , NABIRE — Pemerintah Kabupaten Dogiyai menyalurkan bantuan berupa bahan makanan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor di tujuh distrik, yakni Sukikai Selatan, Piyaiye, Kamuu, Kamuu Utara, Kamuu Timur, Kamuu Selatan, dan Dogiyai.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dogiyai, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, banjir dan longsor merendam kebun masyarakat yang menjadi sumber pangan utama seperti petatas, keladi, kentang, kol, wortel, sawi, bayam, dan berbagai sayuran lainnya.
Penyaluran bantuan dimulai dari distrik paling barat, Sukikai Selatan, pada 6 Oktober 2025. Kepala BPBD Dogiyai, Mathias Goo, bersama rombongan menyalurkan bahan makanan menggunakan helikopter. Ia mengingatkan masyarakat agar membagikan bantuan secara adil dan tetap waspada terhadap cuaca yang tidak menentu.
Kepala Distrik Sukikai Selatan, Yoseph Kidou, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten atas kepedulian yang diberikan. Menurutnya, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada 29 September 2025 menyebabkan tanah longsor, pohon tumbang, serta genangan air yang merusak kebun dan rumah warga.
Selain di Sukikai Selatan, BPBD Dogiyai juga menyalurkan bantuan kepada korban longsor di Distrik Piyaiye yang menimpa Gereja GKII Antiokia Kegata. Bantuan diserahkan langsung berupa uang tunai sebesar Rp100 juta dan bahan makanan yang diangkut menggunakan helikopter.
“Penyerahan bantuan sembako dan uang tunai ini merupakan wujud perhatian dan kehadiran pemerintah Dogiyai untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir dan longsor. Kami berharap bantuan ini dapat digunakan memperbaiki aset gereja yang rusak,” kata kepala BPBD Mathias Goo kepada media ini, Minggu, (9/11/2025).
Bencana banjir juga melanda lima distrik di wilayah Lembah Kamuu, yakni Kamuu, Kamuu Utara, Kamuu Timur, Kamuu Selatan, dan Dogiyai. Penyaluran bantuan di wilayah ini dilakukan pada 5–7 November 2025. Bupati Dogiyai, Yudas Tebai, turun langsung menyerahkan bantuan bahan makanan kepada masyarakat di Kamuu Selatan, Kamuu, Kamuu Timur, dan Kamuu Utara. Sementara di Distrik Dogiyai, bantuan diserahkan oleh Asisten III Setda Dogiyai bersama Kepala BPBD.
“Pemerintah Kabupaten Dogiyai hadir untuk membantu masyarakat. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap warga yang terdampak banjir. Meski sedikit terlambat karena kendala pengangkutan dari Nabire ke Dogiyai, kami berharap dapat meringankan beban warga,” ujar Bupati Dogiyai, Yudas Tebai.
Kepala BPBD Dogiyai, Mathias Goo, menambahkan bahwa penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan data dari BPBD agar seluruh distrik terdampak mendapat bantuan secara merata. “Kami berharap melalui bantuan ini masyarakat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan setelah bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Kamuu Selatan, Yulianus Pigome, turut menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah.
“ Wilayah Kamuu Selatan merupakan kawasan muara tempat bertemunya berbagai aliran sungai sehingga menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Jadi, saya harap pemerintah daerah dapat mencari solusi permanen untuk mengatasi persoalan tersebut,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Yudas Tebai mengatakan pemerintah akan melakukan normalisasi Kali Edege dan membangun waduk penampung air di beberapa titik aliran sungai.
“Pemerintah Dogiyai akan membangun waduk atau tempat penampungan air agar sebelum masuk ke Kali Edege, air dapat tertampung terlebih dahulu. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya banjir di masa mendatang,” pungkas Tebai. (*)