JAYAPURA – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dr Ni Nyoman Sri Antari mengungkapkan bahwa hingga kini pendistribusian atau pelaksanaan vaksin di Kota Jayapura masih terus berjalan. Hanya saja penerapannya masih sebatas pelayanan publik, lansia dan tenaga kesehatan. Untuk masyarakat dikatakan biasa dilakukan di Puskesmas secara perorangan atau ketika dilakukan vaksin ditempat tertentu ada yang secara mandiri ambil bagian.
“Untuk lansia dan pelayanan publik angkanya sudah mencapai 16 ribu lebih sedangkan untuk tenaga medis sudah mencapai angka 3640 orang dan kini sudah masuk dalam tahap atau dosis kedua,” kata Sri Antari di LPMP, Senin (5/4). Ia juga menjelaskan bahwa saat ini vaksin yang digunakan bukan lagi merk Sinovac melainkan vaksin Bio Farma. Meski demikian, kepala dinas menyampaikan bahwa sejatinya cairan vaksin keduanya sama saja. “Isinya sama dengan sinovac cuma dikemasnya di Bio Farma dan permintaan vaksin sudah masuk ke dosis kedua,” sambung Sri Antari.
Untuk menggenjot ini Pemerintah Provinsi Papua juga mengagendakan menggelar gebyar vaksin yang akan dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 6 – 8 April. Lokasinya sendiri dilakukan di lima titik yaitu Hotel Suny Garden, di Kantor Bupati Sentani, Auditorium Uncen, Kantor Otonom Kotaraja dan kantor gubernur Jl Soa Siu. “Kami pikir dengan agenda ini capaian 1500 sangat mungkin diperoleh dan permintaan untuk vaksin hingga kini terus meningkat terutama vaksin yang melayani tempat – tempat kerja,” tambahnya.
Antari menambahkan bahwa pihaknya sudah membangun sistem dimana tempat pelayanan publik bisa mengajukan permintaan untuk perusahaan atau tempat kerja yang berbau pelayanan publik. “Jika jumlahnya banyak silahkan ajukan permintaan tapi kalau personal kami sarankan untuk gabung dengan yang lain,” imbuhnya. Sekedar informasi bahwa awal vaksin di Kota Jayapura dilakukan sejak tanggal 16 Januari dan kini sudah 20 ribu lebih. (ade/wen)