JAYAPURA - Program Vaksinasi masih berjalan di Papua, namun mamsih terdapat beberapa kabupaten di Papua yang belum melaksanakan vaksin nasi. Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule SpOG(K) menjelaskan, vaksinsi sendiri dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu tahap pertama dan tahap kedua.
“Melalui tahapan-tahapan ini memang belum menujukan angka-angka yang signifikan baik, untuk keseluruhan di Indonesia. masih perlu upaya-upaya dari pemerintah mendorong sehingga seluruh petugas kesehatan kita yang memenuhi syarat untuk divaksinasi harus di vaksinasi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (18/2) kemarin.
Diakuinya, berdasarkan dengan edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi pada 17 Februari 2020 nomor 32 Tahun 2020, jelas meminta kabupaten/kota memastikan dan mewajibkan seluruh tenaga kesehatan mendapat vaksinasi.
“Mengapa vaksinasi sangat penting, kita tauh bersama bahwa garda terdepan dalam penanganan covid adalah para petugas-petugas kesehatan, sehingga dengan melakukan vaksinasi mereka (para tenaga kesehatan) melindungi diri meraka sendiri untuk tidak terpapar dari Covid-19, sekaligus melindungi pasien dan juga keluarga,” terangnya.
Lanjutnya, memang untuk tenaga kesehatan merupakan sosok yang sangat beresiko dalam kondisi pandemic Covid-19, maka prioritas dari pemerintah dinilainnya sudah sangat tetap bagi para tenaga kesehatan mendapat vaksinasi.
Sampai dengan saat ini, kabupaten yang vaksinatornmnya belum dilatih sama sekali yaitu, Tolikara, Nduga, Puncak Jaya, Dogiyai, Deyayi dan Yahukimo, sementara Kabupaten yang belum konfirmasi kapan terima vaksin yaitu, Tolikara, Nduga, Yalimo, Deiyai, Lanny Jaya dan Mamberamo Raya.
Sementara, Kabupaten yang belum melaksanakan vaksinasi Covid adalah, Lanni Jaya, Tolikara, Yalimo, Mamberamo Tengah, Nduga, Puncak Jaya dan Dogiyai. (ana/gin)