tolikara

Bupati Tolikara Kunjungi 170 Peserta Konferensi Api Doa dan Penginjilan Internasional di Jayapura

Selasa, 1 Juli 2025 | 19:53 WIB
Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos, didampingi Wakil Bupati Yotam Wonda, SH, M.Si, dan Ketua DPRK Tolikara, Meinus Y. Wenda, S.IP foto bersama peserta Konferensi Api Doa dan Penginjilan. (CEPOSONLINE.COM/DISKOMINFOTOLIKARA)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos, didampingi Wakil Bupati Yotam Wonda, SH, M.Si, dan Ketua DPRK Tolikara, Meinus Y. Wenda, S.IP, mengunjungi peserta Konferensi Api Doa dan Penginjilan Internasional asal Kabupaten Tolikara yang digelar oleh Pimpinan Gereja Aras Nasional, yang akan berlangsung pada 1–5 Juli 2025 di Jayapura.

  Pemerintah Kabupaten Tolikara turut memfasilitasi keberangkatan 170 peserta dari Wilayah Toli, Wilayah Bogo, dan Wilayah Kembu untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Kehadiran para pimpinan klasis dan wilayah gereja GIDI dari Toli, Bogo, dan Kembu, serta beberapa denominasi dari distrik lainnya, bertujuan untuk mengikuti Konferensi Hari Doa Internasional (HDN) 2025,” ujar Bupati Willem Wandik di sela-sela kunjungannya, Senin (30/6/2025).

  Ia juga mengajak semua pihak, termasuk media, untuk turut serta dalam menyebarkan informasi mengenai kegiatan keagamaan ini.

  “Kami mohon dukungan dari semua pihak, termasuk awak media, untuk mempublikasikan seluruh rangkaian kegiatan ini demi kepentingan masyarakat, baik di Papua maupun di luar Papua,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya peran injil dalam membentuk kemajuan masyarakat Tolikara.

    “Orang tua kami di Tolikara dahulu hanya dijangkau oleh injil. Tidak seperti daerah lain yang mengalami masa perubahan modernisasi yang melalui penjajahan Portugis, Belanda, Jepang, dan kemudian Indonesia Merdeka dan masuknya pemerintahan. Di Tolikara, injil masuk terlebih dahulu, dan pemerintah baru menyusul kemudian.”ujar Bupati Willem Wandik.

    Lebih lanjut, ia menyebut bahwa kemajuan yang dicapai generasi Toli tidak terlepas dari buah pelayanan rohani.

“Karena hasil dari injil, generasi Toli dapat mengalami lompatan besar. Ada yang menjadi gubernur dua periode, duduk di parlemen pusat, hingga menjadi kepala daerah sebagai politisi maupun birokrat. Semua itu karena injil.” Jelasnya.

    Pemerintah Kabupaten Tolikara, kata Bupati, berkomitmen mendukung dan memfasilitasi para hamba Tuhan agar mendapatkan pembekalan rohani melalui kegiatan ini.

“Mereka akan kembali dengan semangat baru untuk menghidupkan kembali rumah doa dan bukit doa. Di situlah letak kekuatan para pelayan Tuhan yang tetap eksis dalam pelayanan.” ujarnya.

  Bupati juga mengapresiasi perkembangan pelayanan GIDI yang telah menjangkau berbagai daerah bahkan luar negeri.

“Itu semua berkat doa dan pengorbanan para pelayan Tuhan di Toli, yang rela mempersembahkan harta dan tenaga mereka demi penginjilan,” ungkapnya.

    Tema kegiatan tahun ini, lanjutnya, dinilai sangat tepat. “Setiap 12 Februari, para hamba Tuhan di seluruh dunia menghimpun persembahan mereka untuk mendukung penginjilan. Pemerintah juga harus mengambil peran di dalamnya. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar,” tegas Bupati Tolikara.

Halaman:

Tags

Terkini