PSBS akhirnya memperkecil ketertinggalan dari titik putih setelah Mochina Hasan dilanggar Ahmad Maulana.
Claudio Lucas menuntaskan eksekusi penalti untuk gol perdana PSBS di laga ini—skor akhir 4–1 untuk Arema.
Pelatih PSBS, Divaldo Alves, mengucapkan selamat kepada Arema dan menyoroti sejumlah momen kunci yang, menurutnya, perlu ditinjau ulang.
“Selamat untuk Arema yang merayakan ulang tahun dan kemenangan di laga perdana. Di awal babak pertama kami coba menahan gempuran.”
“Ada penalti, dan beberapa momentum yang seharusnya bisa kami maksimalkan.”
“Beberapa kejadian di babak pertama—potensi penalti maupun offside—perlu kami cek lagi.”
“Ini bukan untuk mengkritik, kami hanya ingin melihat situasi yang lebih fair,” ujarnya.
“Babak kedua kami coba pegang kendali, tapi selalu ada ruang kosong di sisi kiri dan kanan kami.”
“Yang positif, kami berusaha mengendalikan pertandingan dan para pemain bekerja keras.”
“Dari laga ini, kami akan evaluasi kesalahan dan mengembangkan hal-hal positif untuk pertandingan berikutnya. Saya tidak bisa bilang ini masalah chemistry, tapi wajar di laga awal ritme belum terbentuk.”
“Semakin sering bersama, chemistry akan terbangun,” kata Divaldo.
Kapten PSBS, Nelson Alom, menegaskan para pemain sudah berjuang maksimal sembari menyinggung keputusan wasit.
“Kita pemain sudah kasih lebih, tapi keputusan wasit juga berpengaruh. Selamat ulang tahun untuk Arema.”
“Ini sepakbola; beberapa keputusan bisa diperdebatkan, dan itu jadi pelajaran untuk kami ke depan,” ucapnya.
Dengan hasil ini, Arema mengawali musim dengan penuh percaya diri, sementara PSBS membawa pulang catatan evaluasi untuk memperbaiki ritme dan koordinasi jelang laga selanjutnya.